​Kutuk Kekerasan Etnis Rohingya, HMI Keluarkan 8 Poin Pernyataan Sikap

    SAMPIT – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Ahmad Dahlan Sampit, Burhan Nurrohman sepakat dengan pernyataan sikap atas kekerasan yang dilakukan bhiksu Budha kepada umat Islam Rohingya.

    “Kita sepakat dengan pernyataan sikap PB HMI yang ada di jakarta untuk mengutuk kekerasan terhadap etnis rohingya, yang dipandang tidak berprikemanusiaan,” kata Burhan saat dibincangi beritasampit.co.id, Senin,(4/8/2017).

    Oleh Sebab itu, dirinya bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan akan merepatkan barisan untuk mengalang dana dan berdoa bersama untuk warga etnia rohingya di Myanmar sana.

    “Nanti kita akan membahas masalah ini kepada Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan, untuk bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita di Myanmar sana yang mendapatkan perlakuan tidak sepantasnya mereka dapatkan, kita sangat sedih dan mengutuk tindakan ini,”ungkapnya.

    Dalam hal ini, Delapan Poin Sikap Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Terkait Rohingya, sebagai berikut:

    1. Mengutuk tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh bhiksu Budha dan aparat keamanan Myanmar terhadap etnis rohingya.

    2. Mendesak Pemerintah untuk menekan Pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh bhiksu Budha dan aparat keamanan Myanmar.

    3. Jika dalam tempo 3 x 24 jam Pemerintah Myanmar tidak menghentikan tindak kejahatan tersebut maka kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar dan mengusir duta besar Myanmar untuk Indonesia.

    4. Mendesak dewan keamanan PBB untuk segera mengirimkan Pasukan kemanusiaan guna melakukan penyelamatan etnis rohingya, mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan PBB serta memberikan embargo terhadap Myanmar.

    5. Mendesak ASEAN untuk menekan Pemerintah Myanmar agar menghentikan tidak kejahatan dan mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN.

    6. Meminta Pemerintah Indonesia untuk menyediakan lahan untuk penampungan sementara etnis rohingya.

    7. Menyerukan seluruh masyarakat Budha Indonesia untuk tidak takut, dan ummat muslim Indonesia untuk tidak terprovokasi. Kita tunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin.

    8. Menyerukan kepada seluruh BADKO, cabang dan komisariat untuk menggelar aksi simpatik dan penggalangan dana untuk saudara kita di Myanmar.

    (jmy/beritasampit.co.id)