​Hasil Reses Dewan Banjir Usulan, Tak Semua Bisa di Akomodir, Kenapa ?

    SAMPIT – Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur ke daerah pemilihannya masing masing pada 23-25 dan 28-38 Agustus 2017 lalu, benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Terbukti dari laporan hasil reses sementara wakil rakyat ini telah kebanjiran usulan pembangunan dari masyarakat Kotim.

    Dalam laporannya, hampir seluruh anggota dewan yang melakukan reses ke dapilnya masing-masing kebanjiran usulan pembangunan dari masyarakat. Usulan pembangunan tersebut mulai dari masalah infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum.

    Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mengatakan, usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat kepada dewan dalam masa penjaringan aspirasi itu dengan seluruhnya diharapankan dapat terealisasi pada anggaran APBD 2017.

    “Sesuai mekanisme usulan itu nantinya akan disampaikan kepada eksekutif melalui agenda rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota dewan, kemudian akan dibahas bersama untuk memilih aspirasi yang mana yang akan dimasukan dalam skala prioritas penganggaran,” kata Jhon saat dibincangi berita sampit.co.id, Rabu (6/9/2017).

    Kandidat Calon Wali Kota Palangka Raya ini menjelaskan, dari semua usulan yang disampaikan masyarakat melalui kegiatan reses anggota dewan itu tidak semuanya dapat terakomodir karena tetap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah jika tidak bisa dimasukan ditahun ini maka usulan akan diakomodir ditahun anggaran berikutnya.

    “Jadi tidak semua usulan bisa direalisasikan tetap akan dipilih sesuai dengan prioritas dan kebutuhan dari setiap desa selain itu juga saat ini desa sudah punya dana sendiri untuk melaksanakan pembangunan melalui dana desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD), sedangkan daerah hanya melaksanakan sisanya saja,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini

    (bnr/beritasampit.co.id)