​Kotim Urutan Ke 4 Se-Kalteng, Komisi II Minta Semua PBS Gunakan Produk Lokal

    SAMPIT – Hari ini, tepatnya Rabu (6/9/2017) sejal tadi pagi, jajaran Komisi DPRD Kotawaringin Timur, melaksanakan rapat Komisi dengan segenap mitra kerja komisi di bidangnya masing-masing.

    Seperti yang diterangkan oleh Sekertaris Komisi II DPRD Kotim, Jainudin Karim tadi siang, jajarannya di komisi II melaksanakan rapat dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mendengar dan memberikan solusi dari berbagai hal dan juga kendala di dinas terkait dalam mengembangkan sektor prtanian di Kotawaringin Timur.

    “Untuk dinas pertanian Kotawaringin Timur, program unggulan ada 4 yang di prioritaskan,  yaitu Pangan, Hultukural, Ternak dan Unggas.
    Dimana untuk padi lahannya kita ketahui sudah hampir mencapai target yaitu 24.500 hektar dari target 25.000 hektar, dengan hasil panen sebesar 54.000 ton, kita sangat apresiasi sekali kinerja Dinas Pertanian,” ungkap pria yang akrab di sapa Bang Jay ini.

    Namun demikian menurutnya, ada beberapa hal atau kendala yang tetap menjadi target pembenahan. Dimana saat ini Kotawaringin Timur sendiri berada di urutan ke Empat se Kalimantan Tengah. “Tetapi kotim masih masuk urutan ke 4 di Kalimantan Tengah, untuk produksi padi. Ini yang ingin kita genjot lagi agar bisa mencapai target,” urainya.

    Diketahui untuk produksi dan pengguna padi lokal terbesar di Kalimantan Tengah ini masih berada di tangan Kabupaten Kapuas, kab Pulang Pisau urutan ke Dua, dan Kabupaten Katingan yang masuk di ururtan ke Tiga. Menanggapi hal ini Jainudin Karim berharap agar masyarakat Kotim, dan juga Perusahaan Besar Swasta (PBS) di Kotim ini lebih mengedepankan produk lokal.

    “Kami juga berharap masyarakat kotim dan pbs pbs yg ada di kab kotim bisa menggunakan produk lokal. Kenapa kita katakan demikian, karena hal ini untuk menunjang kemajuan Kotim ini sendiri, khususnya dalam membudayakan produk hasil dari daerah sendiri,” ujarnya.

    Dia juga menambahkan, pihaknya mendukung penuh kinerja pihak Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan di Kotim ini, dalam menjaga stabilitas pangan dan lainnya agar tidak terjadi kekurangan stok serta hal lainnya.

    “Dan kami sangat mendukung. Kita juga berharap kotim bisa mencapai target dan bisa Swasembada pangan dan bisa masuk urutan minimal 3 besar. Kalau bisa Jangan hanya 1 Kecamatan saja yang ada pengembangan rumah pangan lestari,” tuturnya.

    Sementara itu untuk di Dinas Ketahanan Pangan dirinya sendiri tegas mengatakan bahwa jajaran Komisi II sangat tertarik dengan program peningkatan ketahanan pangan baik di sektor pertanian dan perkebunan di dinas tersebut.

    “Kami tertarik dan mendukung program peningkatan ketahanan pangan ( pertanian / perkebunan ), dimana saat ini sudah dilakukan pengembangan rumah pangan lestari yang berada di satu kecamatan dengan anggaran 209 juta tersebut. Untuk itu kami berharap dinas ketahanan pangan bisa membangun Rumah Pangan Lestari di setiap kecamatan. “Jadi tidak hanya di satu kecamatan saja, kita bisa lihat potensi peluang di sektor pertanian Kotim ini masih sangat besar,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)