​ASTAGA !!! Dari Ibu Rumah Tangga Sampai Petani Jadi Bandar Narkoba, Kok bisa ?

    PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya, narkoba sudah beredar kemana-mana sampai kemasyarakat kalangan petani, bahkan Ibu rumah tangga yang menjadi bandar. Jaringan ini terbilang sangat menarik. Sebab, dari sisi jumlah, kemudian keterlibatan orang yang tidak diduga, adalah sebagai seorang bandar.

    Kapolda Kalteng Anang Revandoko mengakui bahwa peredaran narkoba di Kalteng sudah sampai pada masyarakat tingkat petani maupun ibu rumah tangga dan swata. “Yang terlibat dalam pengedaran narkoba ini adalah seorang ibu rumah tangga sudah berkali-kali menjadi bagian sindikat narkoba. Tetapi bukan sebagai pegguna. Kemudian petani juga dan akhirnya merambat kemasyarakat lainnya yang ikut serta menjadi pengedar. Petani di Palangka Raya khususnya,” jelas Kapolda, (7/9/2017)

    Disebutkan bahwa yang terjadi adalah seperti seorang ibu yang bernama RA atau SA yang tinggal di Palangka Raya. Bahwa yang bersangkutan berkomunikasi dengam saudara AMI adalah DPO. Nah dari komunikasi yang telah diketahui polisi, RA telah berkali kali memesan suatu barang. Contohnya lanjut Anangn, awalnya RA memesan 2,5, hingga berlanjut 2,7 gram.

    Kemudian, disuruh lagi kepada mereka yang berptofesi sebagai petani namanya AL ataupun SL. Sesuai dengan petunjuk AMI yang DPO, untuk ditaruh di suatu tempat di jalan raya.

    “Nah dari hasil kesepakatan DPO AMI, RA/SA dan AL/SL menaruh barang tersebut, berkali-kali dilakukan. Sehingga hal ini diketahui oleh masyarakat dan dilaporkan kepada kami, hingga langsung kami tindak lanjuti. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap pemodal AL, SL dan AMI ini,” pungkas Kapolda.

    (sps/beritasampit.co.id)