​Wagub Kalteng: “Umat Muslim Kalteng Tidak Mengecam Siapapun, Tapi Mengecam Penjajahan dan Kebiadaban di Dunia” 

    PALANGKA RAYA – Untuk mengecam penjajahan diatas dunia khususnya di Miyanmar Rohingya ribuan umat muslim Kota Palangka Raya, di bundaran besar berkumpul menggelar aksi solidaritas sesama muslim dan sesama ciptaan Tuhan, (8/8/2017).
    Berdasarkan pada alinea ketiga UUD 1945 dikatakan bahwasannya penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan, dengan itu masyarakat muslim Kota Palangka Raya meyuarakan kepada dunia, Indonesia dan seluruh masyarakat kalteng.

    Gubernur Kalteng Habib H. Said Ismail menyampaikan agar kiranya Sama-sama menyuarakan kepada dunia, Indonesia dan kepada seluruh masyarakat Kalteng bahwa aksi tersebut tidak mengecam siapapun, namun mengecam penjajahan dan penyiksaan. “Kita mengecam kebiadaban yang ada didunia khususnya kepada saudara kita muslim rohingya,” katanya.

    Dilanjutkannya, “Pada hari ini kita juga ditantang bahwasannya semua orang yang beriman adalah saudara, ayo sama-sama hari ini dalam aksi umat untuk solidaritas muslim Rohingya kita kumpulkan dan infakkan harta terbaik kita kepada muslim rohingnya dan semua yang terkumpul dana pada hari ini langsung akan kita kirim dan salurkan kepada pihak-pihak yang langsung menyerahkan kepada solidaritas aksi-aksi untuk membatu rohingnya,” jelasnya.

    “Akhirnya tidak ada cara yang bisa kita perbuat dan bisa kita katakan kecuali harapan kita semoga apa yang kita suarakan ini didengar oleh seluruh masyarakat Indonesia, ini bukan aksi untuk mengecam siapapun, ini aksi kemanusiaan,” ucapnya.

    Dikatakan juga bahwa tidak perlu menjadi umat islam untuk sekedar membenci rohingya tapi jadilah manusia yang punya simpati kepada sesama. Sebab Rohingya merupaka saudara kita, juga umat ciptaan Tuhan dan wajib kita meberikan sesuatu yang bisa membahagiakan mereka semua.

    (sps/beritasampit.co.id)