Kasus Truk Melindas Temannya Sendiri ini Terjadi di Dua Tempat, Benarkah?

    SAMPIT – Kasus kecelakaan yang terjadi pada Hari Minggu (9/9/2017) sekitar pukul 02.00 WIB, yang menyebabkan delapan orang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, lantaran mengalami luka berat yang cukup serius pada bagian tubuh.

    Satu dari delapan orang dari yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut atas nama Ardiana Eka langsung meninggal di lokasi kejadian perkara di Km 18 Jalan Jendral Sudirman Sampit-Pangkalan Bun.

    Arifin (24) salah satu dari delapan korban yang selamat dari kecelakan tersebut mengatakan, sebelum kejadian tabrakan tersebut mereka sempat adu mulut dengan supir truck yang kini masih dalam lidik pihak kepolisian resor Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat acara minum alkohol berasama di KM 12.

    “Sebelum kejadian tabrakan itu kami duduk bersama serta minum bersama dengan supir truck yang menabrak kami, namun saat minum itu memang sempat ada cekcok dan adu mulut salah satu teman kami yang bernama dodi dengan supir tersebut,” kata Arifin, Senin (11/9/2017).

    Arifin juga menjelaskan, adu mulut antara Dodi dengan supir tersebut tidak diketahui apa penyebab utamanya, namun adu mulut tersebut selesai tanpa perkelahian. Setelah semuanya dianggap selesai dan beres akhirnya mereka pulang dari Km 13 bertujuan ke Km PT MAP tempat mereka bekerja.

    “Adu mulut antara Dodi dan supir tersebut di selesaikan dengan damai. Saat kami pulang, sesampainya di KM 13 tiba-tiba datang truck yang di kendarai oleh supir yang cekcok dengan Dodi dan langsung menabrak saya dari belakang. Saat itu saya berboncengan dengan salah satu korban yang kini masih kritis di ruagan seroja,” uap Arifin yang hanya menderita kulit terkelupas di kaki bagian kiri.

    Lanjutnya, lokasi kejadian tabrakan maut tersebut terjadi di dua lokasi, saya di tabrak di Km 13, sementara Ardiana Eka yang langsung meninggal di tempat kejadian perkara di tabrak di Km 18 Jalan Jendral Sudirman.

    “Mungkin saat kami di tabrak Eka sempat melihat kami yang di tabrak dan langsung lari. Sempat kejar-kejaran antara Eka dengan si supir, namun di Km 18 Eka di tabrak dan langsung meninggal di tempat,” tutup Arifin.

    (im/beritasampit.co.id)