Tidak Usah NU yang Penting Islam, Ini Jawaban Ketua Umum PB NU

    PALANGKA RAYA – Banyak masyarakat mengatakan bahwa dalam hidup bermasyarakat dan beragama Islam tidak perlu menjadi Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah atau Organisasi masyarakat, dan pernyataan tersebut mendapat kritikan dan jawaban yang tegas dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama, pada kegiatan Tabliq Akbar dan doa bersama untuk muslim Rohingya, (11/9/2017).

    “Ada yang bilang tidak usah Nahdatul Ulama atau Ormas yang penting Islam itu kurang benar, karena Al-Qura’an sendiri memerintahkan membentuk organisasi,” tegas KH. Said Aqil Siradj.

    Dijelaskannya bahwa berorganisasi adalah hanya untuk menjalankan perintah Allah untuk membantu umat dalam segala bidang dalam bermasyarakat dan bernegara. “Kita berorganisasi, dalam rangka menjalani perintah Allah, setelah kiat mambantu umat, tugas kita agar berperan di tengah masyarakat bersama pemerintah,” ucapnya.

    Dilanjutkannya, organisasi tidak boleh bohong, dan Nahdatul Ulama harus apa adanya, jangan sampai agama di pegang oleh orang yang tidak profesional dan tidak paham Agama dan masalah Agama serahkan pada ulama.

    “Nahdatul Ulama di Kalteng tidak kalah giat dengan Nahdatul Ulama daerah lain dan untukk membentuk sikap umat yang moderan itu tidak gampang. Al-Qura’an kita hormati dan akal kita gunakan,” pungkasnya. “Kalau ada program pak Gubernur ajak NU, tidak ada kader NU yang terlibat ngebom atau teror, tidak ada NU yang mengajari hal seperti itu,” pesan Aqil.

    (sps/beritasampit.co.id)