​Api Membesar, Helikopter Turun Gunakan Bom Air Padamkan Karhan

    SAMPIT – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur, sampai saat ini pukul 11.55 WIB pada hari Selasa (12/9/2017) terus membasar dan api sulit dipadamkan.

    Hal tersebut sesuai yang dikatakan Kabid Darurat dan Logistik, BPBD Kotim, Sutoyo mengatakan bahwa api kian membesar dan merembar kedaerah lain.

    “Masih terjadi kebakaran lahan dan sekarang sangat besar makanya hari ini 25 anggota satgas darat posko gabungan KabupatenmKotim dan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan kami kerahkan untum memadamkan yang bisa dijangkau yang tidak bisa di jangkau satgas udara yang memadamkan dengan cara WB,” kata sutoyo kepada beritasampit.co.id Selasa,(12/9/2017)

    Ia juga menambahkan didigu kebakaran lahan tersebut telah dibakar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. “Hingga saat ini tim sedengan kesulitan untuk melakukan pemadaman dan sampai belum diketahui luasan lahan yang terbakar karena masih proses pemadaman darat dan udara,” sebutnya.

    Sementara itu, Plt Sekretaris daerah (Setda) Kotim H. Halikinoor. SH mengatakan, bukan hanya wilayah di Kotim saja yang mengalami sering munculnya titik panas tersebut. Namun juga di beberapa Kabupaten yang ada Kalimantan Tengah (Kalteng).

    “Kemarin kami ada mengajukan surat permohonan bantuan ke badan penangulangan bencana daerah (BPBD) provinsi Kalteng, namun bukan hanya Kotim saja yang mendapatkan bantuan pemadaman water boombing mengunakan helikopter dari BPBD provinsi,”Kata Halikinoor, Selasa (12/9/2017).

    Lanjutnya, untuk hari ini helikopter water boombing dari provinsi sudah melakukan pemadaman titik panas yang muncul di wilayah Desa Basirih Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kotim.

    “Saat ini wilayah yang rawan mengalami kebaran adalah kecamatan Pulau Hanaut, Kecamatan Teluk Sampit, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kec Seranau ,Kec Baamang, Kecamatan Kota Besi dan Kecamatan Telawang,”ungkap Halikin.

    Halikin juga menambahakan, walaupun saat ini Kotim mengalami musim kemarau basah. Namun kita tetap harus mengantisipasi munculnya titik panas di wilayah Kotim.

    “Saat ini titik panas yang paling sering muncul Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Teluk Sampit, Kec Mentaya Hilir Utara, Kec Mentawa Baru Ketapang, Seranau dan Kec Telawang,” utup Halikinoor.

    (bnr/im/beritasampit.co.id)