​Saking Kesalnya, Warga Penyang Bawa Anak-Anak Tutup Akses PT MAP, Ada Apa?

    SAMPIT – Puluhan warga dari Desa Penyang, Kecamatan Telawang, menutup akses transportasi PT. Mulia Agro Permai (MAP), yang terletak disekitaran wilayah KM 29 tersebut pada Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 10.30 WIB tadi pagi.

    Informasi lapangan menyebutkan aksi nekat warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Itah ini, menuntut hak ganti rugi tanah, beserta tanam tumbuh yang sebelumnya di ajukan oleh kelompok tani ini pada Tahun 2009, atau tepatnya sejak Delapan tahun silam yang sampai saat ini diabaikan oleh pihak perushaan setempat.

    “Kami hanya menuntut hak kami yang sampai saat ini belum direalisasikan oleh pihak perusahaan PT MAP,” ujar Ellis koordinator warga tersebut.

    Sejauh ini berdasarkan pantauan dilapangan, pihak warga sudah memasang portal dari kayu yang menutup akses lintas induk PT. MAP tersebut. Sedangkan sampai saat ini belum ada pihak perwakilan perusahaan yang menemui warga untuk membahas tuntutan warga tersebut.

    Selain itu terpantau dilapangan, aksi warga yang tergabung dari para lelaki dewasa,wanita atau ibu rumah tangga ini juga turut membawa anak-anak kecil yang masih berusia belia di TKP lahan yang dipersengketakan tersebut.

    Nampak di lapangan, lahan yang jadi sengketa dengan keluasan yang cukup besar itu, sudah di blokade oleh warga setempat secara total dengan menggunakan Portal berbahan material kayu. Sampai saat ini kondisi kamtibmas di lapangan masih kondusif. Wargapun berharap pihak keamanan termasuk aparat kepolisian turut memfalsilitasi masalah ini.

    (drm/beritasampit.co.id)