​Air Sungai Katingan Keruh Diakibatkan Tanah Longsor Bagian Wilayah Hulu Katingan, Benarkah?

    KASONGAN – Perubahan warna air Sungai Katingan menjadi keruh pekat, di duga akibat Tanah Longsor di bagian Wilayah Hulu Katingan. Namun hingga kemari pemerintah Kabupaten Katingan, menugaskan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Katingan, untuk melakukan pengecekan ke lapangan.

    Bupati Katingan Sakariyas SE melalui Sekda Katingan Drs. Nikodemus MM mengatakan sudah berkomunikasi lewat Via Ponsel dengan Camat Petak Malai. Bahwa tempat terjadi longsor tersebut tidak hanya di satu tempat untuk sementara. Pasalnya di kawasan tersebut ada bukit yang terbelah di sekitar Desa Baraoi Kecamatan Petak Malai.

    Sebab disana merupakan wilayah HPH PT Gaung, sehingga di ruas jalan tumbang Tangoi Tersebut ada kawasan bukit kecil terjadi longsor. Kemudian informasi penduduk bahwa di kawasan Riam Jerawi juga ada longsor yang terjadi. menurut informasi Camat Petak Malai Setempat bahwa air yang keruh pekat itu berasal dari sungai Barao Kecamatan Petak Malai.

    “Jadi di kawasan tersebut ada bukit yang terbelah di sekitar desa Baraoi Kecamatan Petak Malai. Karena disana itu merupakan wilayah HPH PT Gaung. Kemudian diruas Tumbang Tangoi itu juga ada kawasan bukit yang katanya bukitnya agak kecil, tapi juga longsor. Sehingga pagi ini Camat petak malai dengan mengunakan alkon atau perahu kecil, kami perintahkan untuk berangkat ke tempat kejadian, karena ada informasi juga dari penduduk bahwa di kawasan Riam Jerawi ada terjadinya longsor,” kata Sekda kepada beritasampit.co.id, usai Pelepasan Kontingen Pesparawi, Kamis (14/9/2017) siang.

    Sebenarnya lanjut Sekda, dari informasi yang disampaikan Camat Petak Malai bahwa sumber air keruh yang pekat ini, bukan berasal dari daerah Air Sungai Samba, tapi dari aliran sungai Baraoi Kecamatan Petak Malai. Akan tetapi yang belum diketahui apakah sungai Tangoi yang di atas Tumbang Tangoi juga tercemar, hal ini masih terus dikoordinasikan.

    Pihaknya Juga ‎ sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan untuk menginformasikan hal ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi.

    “Harapan saya itu, kita tindak tau apa yang terjadi iinikan, karena kelembagaan kita di provinsi maupun di kabupten ini. Kita tidak punya untuk mendeksi kemungkinan-kemungkinan apa yang trjadi di sana, kalau cuma longsor ya tidak terlalu berat lah,” ungkapnya.

    (ar/beritasampit.co.id)