​Portal Warga Dicopot, PT. MAP Janjikan Sabtu Depan Mediasi, Tak Selesai Warga Siap Pasang Badan

    SAMPIT – Hasil akhir dari aksi pemortalan Dua Kelompok Tani (Poktan) Desa Penyang,Kecamatan Telawang pada Rabu (13/9/2017) pagi lalu di PT Mulia Agro Permai (MAP) berujung pada mediasi yang akan dilaksanakan Sabtu (16/9/2017) nanti.

    Hal ini diminta sendiri oleh pihak Management PT MAP melalui Manager Estatenya, Lubis di TKP saat penyampaian aspirasi warga masyarakat setempat berlangsung pada saat itu.

    Atas permintaan pihak perusahaan tersebut, waktu 30 menit diminta oleh pihak warga untuk berpikir sehingga lahirlah surat kesepakatan yang mana di tanda-tangani bersama di tengah lahan,bahkan disaksikan oleh Danki Brimob Kotim AKP Agung.

    Dalam surat itu tegas dikatakan,seluruh warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Karya Itah, dan Pembudidayaan Tanaman Rotan, siap menerima mediasi yang diwacanakan akan dilakukan di Kota Sampit itu. Namun dalam kesepakatan itu juga dituangkan Masyarakat setempat tidak akan tinggal diam apabila dalam mediasi nantinya tidak ada titik temu maupun penyelesaian.

    Yono Cs selaku koordinator masa kala itu menekankan dalam surat yang juga ditandanganinya tersebut, bahwa pihak kelompok tani akan memortal kembali lahan klim tersebut apabila tidak ada itikat baik maupun penyelesaian pada mediasi hari Sabtu nanti.

    “Portal kita buka setelah terbuat surat perjanjian dengan pihak management PT MAP,dan ditandatangani oleh Manager Estate PT MAP yakni Pak Lubis, Sabtu nanti mediasi dilakukan, kalau tidak ada hasil,maka sesuai surat perjanjaian itu, kami akan lakukan pemortalan kembali,” pungkas Yono Kamis (14/9/2017) tadi sore.

    Sementara itu, perwakilan perusahaan PT MAP,  Lubis juga meminta agar pihak, Kecamatan, Kepala Desa, dan Kepala Damang Adat setempat turut di Hadirkan dalam mediasi nantinya. Ahmad Yani selaku perwakilan warga juga menilai apa yang diminta oleh pihak perusahaan tersebut bisa dilakukan.

    (drm/beritasampit.co.id