PALANGKA RAYA – FS (28) warga Jalan Bukit Raya B, Kota Palangka Raya, mendatangi Sentra Pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya mengadukan seorang pria yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap dirinya, Kamis (12/9/2017) dini hari.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Kota Palangka Raya, AKBP Lili Warli melalui Anggota SPKT bahwa ada seorang wanita yang melaporkan seorang pria diduga telah memperkosanya dan masih dilakukan penyelidikan.
“Ada perempuan datang melapor bahwa menjadi korban pemerkosaan, jadi tadi sudah kita buatkan laporan dan korban kita antar kerumah sakit untuk dilakukan visum. Yang pastinya akan kita dalami dulu kasus ini,” tegasnya.
Saat diwawancarai beritasampit.co.id di RS Bhayangkara, FS mengatakan bahwa pelaku masuk kerumah dalam keadaan mabuk dan memaksa korban untuk melakukan hubungan intim namun korban menolak, tetapi pelaku pun terus memaksa yang akhirnya korban pasrah karena kalah kuat dengan pelaku.
“Datang kerumah sambil mabuk pak, saya langsung dipaksanya untuk lakukan hubungan suami istri, saya menolak namun dia tetap memaksa dan mecekek saya,” katanya. “Usai dia melakukan itu sekali, malah dia melakukannya lagi dengan posisi saya didoronganya kelantai hingga saya tidak sempat bergerak oleh ditekannya,” tambahnya.
Dokter Forensik dr Ricka menjelaskan dari hasil visum bahwa di kemaluan korban terdapat tanda kekerasan benda tumpul sehingga terjadi pembengkakan.”tadi kita visum memang diatas tepatnya vagina korban terlihat bengkak karena adanya benda tumpul yang memaksa masuk kebagian itu,” jelasnya.
(nt/beritasampit.co.id)
