PANGKALAN BUN – Untuk mencegah kesalah pahaman ‘berlalulintas’ dan mewujudnya penegakan ketertiban Lalulintas, berbagai terobosan telah dilakukan oleh Satlantas Polres Kotawaringin Barat. Salah satu terobosn barunya, yakni 10 kamera “Aksi Lantas” telah dipasang pada helm anggota Satlantas Polres Kobar.
Kasatlantas Polres Kobar AKP. Asdini Pratama Putra,mengatakan dengan dipasangnya 10 kamera “Aksi Lantas” kepada anggotanya,nanti semua kegiatan di lapangan, misal ada oprasi tilang atau penyidikan kecelakaan lalulintas, nantinya bisa terpantau dalam gambar video.
“Dengan kamera yang terpasang pada helm,semua kegiatan anggota sat lantas dilapangan bisa langsung terpantau pada gambar video,” ujar Asdini, kepada beritasampit.co.id Jumat (15/9/2017).
Dijelaskan Asdini, kamera ‘Aksi Lantas’ juga bisa sebagai alat bukti otentik apabila terjadi kesalahfahaman yang terjadi saat operasi penertiban di lapangan.
“Maka untuk mencegah kesalah pahaman,nanti bisa dibuktikan pada gambar video,” terangnya. Lanjut Asdini, melihat dari pengalaman, banyak gambar video yang diupload para pengendara ke media sosial, misal saat operasi penertiban kendaraan. Namun, video yang diupload pengendara itu hanya sepotong-sepotong.
Bahkan, kebanyakan yang diupload hanya bagian yang menyudutkan pihak kepolisian. Hal ini, kata Asdini, berdampak buruk bagi citra kepolisian. “Dengan dipasangnya 10 kamera, kalau ada kesalah pahaman nanti bisa direka ulang kejadian secara keseluruhan. Apakah memang anggota yang salah atau memang pengendara yang salah,” tegasnya.
Ditambahkan Asdini, 10 kamera ‘Aksi Lantas” yang terpasangan pada helm, terhubung langsung ke ‘wifi’. Jadi, hasil gambar video tersimpan langsung pada masing-masing HP anggota satlantas. “Kami mengikuti perkembangan teknologi cyber, uang semakin berkembang. Untuk itulah kami memanfaatkannya, demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ungkap AKP. Asdini Pratama Putra Kasat Lantas Polres Kobar.
(man/beritasampit.co.id)
