​Satgas Pengamanan Perbatasan TNI di Kalbar Intensifkan Patroli, Cegah Musuh Bersama dari Malaysia

    PONTIANAK – Perang memberantas narkoba tidak hanya menjadi tugas Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun Kepolisian, namun pemberantasan narkoba juga menjadi atensi khusus bagi Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) khususnya di wilayah teritorial Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura.

    Dalam kurun waktu belum dua tahun terakhir, terhitung sudah mencapai ratusan kilogram penyelundupan narkoba, jaringan antar negara berhasil digagalkan oleh Satgas Pamtas yang bertugas disepanjang wilayah perbatasan Kalimantan Barat, baik yang melalui jalur resmi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) maupun jalur tikus yang disinyalir menjadi jalur alternatif penyelundupan barang maupun orang.

    “Kejahatan narkoba lintas negara sangat terorganisasi dan jelas semua itu menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dari semua pihak. Khusus untuk di wilayah teritorial Kodam XII/Tanjungpura, kita percayakan pengamanan di wilayah perbatasan kepada Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas dan Yonif 123/Rajawali, karena mereka semua anggota yang terlatih, pasukan yang berjiwa nasionalisme untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman berbagai pihak”, demikian dikatakan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XII/Tanjungpura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti, S.Sos, dalam keterangan persnya di Media Center Kodam XII/Tanjungpura, Jalan Teuku Umar No 47 Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (12/9/2017).

     Keberhasilan Satgas Pamtas mengamankan wilayah perbatasan, lanjut Kapendam mengatakan, dibuktikan dengan keberhasilan anggota Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas dalam menggagalkan maupun menangkap pelaku beserta barang bukti narkoba, sampai bulan ini cukup signifikan hingga mencapai angka penangkapan terbesar yaitu masuk angka 53,32 kilogram shabu-shabu di perbatasan Indonesia – Malaysia PPLB Entikong, Kalimantan Barat.

    ”Jadi untuk pengamanan perbatasan tidak hanya terfokus dijalur darat, namun patroli serta penjagaan dijalur sungai, jalan setapak atau sering dikatakan jalan tikus justru menjadi pengawasan ketat bagi Satgas Pamtas”, tukas Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Tri Rana Subekti.

    (ist/beritasampit.co.id)