​Ada Napi Teroris, Kantor Lapas Klas II B Pangkalan Bun Dijaga Ketat

    PANGKALAN BUN – Sejak kedatangan narapidana Budiono (55) salah seorang tersangka kasus terorisme pemboman hotel Sarihan Jakarta, yang dititipkan di Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, kini Kantor Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, dijaga ekstra ketat.

    Pantauan beritasampit.co.id, Kamis dan Jumat malam (15/9/2017), nampak sejumlah aparat keamanan siaga/patroli di sekitar lokasi dan jalan Bamban Pangkalan Bun. Termasuk aparat keamanan dari Kodim 1014 Pangkalan Bun.

    “Kekompakan aparat keamanan di Kabupaten Kobar,semakin meningkat, kemarin malam ada belasan prajurit datang dengan membawa senjata lengkap, datang ke Lapas sekitar 2 jaman mengontrol,” jawab Arief Gunawa Kalapas Kelas II B Pangkalan Bun.

    Menurut Arief Gunawan,kedatangan Napi Budiona ke Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, berarti hingga saat ini sudah tiga orang napi kasus terorisme yang dipindahkan penahanannya ke Kalteng.

    Karena sebelumnya, seorang napi terorisme jaringan Santoso dan napi kasus bom Sarinah juga telah dipindah ke Lapas Klas IIA Palangka Raya. Ditambahkan Arief, pihaknya siap akan meningkatkan pembinaan kepada seluruh Napi yang menjadi warga binaannya.

    “Dalam pembinaan tidak ada pengecualian semua sama. Tapi dalam pembinaan, juga nanti bisa dilihat dari masing-masing bobynya. Misal ada yang hoby melukis, atau membuat mebelair, kami tinggal melanjutkan pembinaannya,” papar Arief Gunawan.

    (man/beritasampit.co.id)