​Waaah…264 Hektare Lahan di Kotim Sudah Terbakar

    SAMPIT – Kebakaran lahan mulai marak terjadi di Kotawaringin Timur. Sepekan terakhir kebakaran lahan beberapa kali terjadi di kawasan luar kota yakni Kecamatan Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Selatan, namun hari ini kebakaran lahan mulai marak terjadi di kawasan dalam kota Sampit.

    Sepanjang hari Kamis hingga hari ini, kebakaran lahan terjadi di beberapa lokasi di Sampit, khususnya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Di antaranya di Jalan Jenderal Sudirman km 2 dan km 6, Kapten Mulyono, Jalan Muhammad Hatta atau Lingkar Selatan.

    Kebakaran lahan cukup besar terjadi di Jalan Jenderal Sudirman km 6. Lahan yang terbakar merupakan lahan cadangkan untuk Sport Center. Namun kebakaran meluas hingga mengenai kebun kelapa sawit dan sengon milik masyarakat.

    Sebagian besar anggota di posko gabungan dikerahkan ke lokasi-lokasi kebakaran, khususnya di kawasan Sport Center karena apinya cukup besar. Kebakaran di sejumlah foto yang terjadi pada waktu hampir bersamaan, membuat tim harus bekerja keras dengan membagi beberapa kelompok.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Sutoyo mengungkapkan, dalam satu minggu terakhir ini dalam satu hari kejadian karhutla mencai lima sampai enam kali muncul titik api di beberapa bagian wilayah kotim.

    “Untuk hari ini ada lima titik yang terbakara yaitu di Jalan Pramuka Gang Gawi, Lingkar Kota Selatan atau Muhamad Hatta, Jalan HM Arsyad Desa Eka Bahurui dan Tidar Baru blok B sampai sekarang masih dalam proses pemadaman,”Kata Sutoyo, Sabtu (16/9/2017) malam. Sutoyo juga menambahkan, saat proses pemadaman bagi anggota siaga bencana Kotim adalah menghadapi lahan gambut, akses jalan yang susah, dan jauh dari sumber air.

    “Saya menghimbau kesadaran dan kerjasama masyarakat untuk membantu pemadaman, jangan hanya mengharapkan dari posko gabungan kotim saja. Saya meminta kepada posko kecamatan kuha untuk lebih meningkatkan patroli dan memberikan himbauan kepada masyarakat dalam setiap kegiatan kecamatan karena jumlah kejadian karhan semakin meningkat,” tambah Sutoyo.

    Lanjutnya, untuk saat ini anggota posko gabungan siaga bencana Kotim kekurangan anggota. Untuk anggota yang biasa di stand by di posko semua dikerahkan semua “Anggota yang seharusnya jaga diposko kita kerahkan semua, yang mana seharusnya mereka ridak piket kita turunkan juga untuk ikut turun membantu,” terangnya.

    Disebutkan, hingga hari ini ada sebanyak 264 Hektar lebih lahan di Kotim yang terbakar. Sutoyo juga mengharapkan peran serta instansi terkait untuk berkerjasama menjaga kotim sesuai fungsinya masing-masing sehingga Kotim tidak diselimuti asap seperti Tahun 2015. “Karena tidak mungkin bila hanya mengharapkn posko gabungan yang jumlah personilnya, peralatan dan anggaran yang sangat terbatas dengan luasan Kab Kotim yang sangat luas,” pungkasnya.

    (im/bnr/beritasampit.co.id)