“Mantan Pejabat Pemerintah Katingan Dalang Dibalik Raibnya Uang APBD 100M”, Benarkah?

    KASONGAN-Menghilangnya dana APBD Katingan tahun 2014 silam sebesar Rp.100 Miliar. Kini kabar tersebut sudah menjadi Konsumsi Publik dan ternyata pengambilan serta pengucuran dana APBD tersebut dilakukan atas perintah atasan Mantan pejabat Pemerintah Kabupaten Katingan.

    Dana APBD Kabupaten Katingan Sebesar Rp.100 Miliar yang diketahui hanya tersisa Rp.35 miliar yang tersimpan di Bank BTN Pondok Pinang Jakarta dan kini diketahui setelah di cek hanya tersisa Rp. 935 Juta sehingga ini menjadi pertanyaan DPRD Katingan siapa dalang dan pemain raibnya uang tersebut. Sebab dari laporan Pemerintah Daerah yang di sampaikan ke DPRD Katingan hanya tersisa Rp.935 Juta dari dan Rp. 100 miliar tersebut.

    Ketua DPRD Katingan Ignatius Mantir Ledie Nussa mengatakan bentuk penyimpanan dana itu pihaknya belum mengetahui lantaran dana yang di simpan di Bank BTN Pondok Pinang jakarta tersebut sekarang diketahui dalam laporan pemerintah daerah hanya Rp.935 juta.‎

    “Dari informasi yang kita dapat bahwa mantan kepala Bidang Perbendaharaan dan KAS Daerah sudah diperiksa Bareskrim Metro Jaya jakarta terkait dana APBD tersebut. Dan dijelaskan bahwa raibnya dana itu bukan baru sekarang ini, namun sudah lama. Namun mantan petinggi pejabat pemerintah kabupaten katingan ini meminta kepada mantan perbendaharaan tersebut jangan keluar dahulu, karena karir Politiknya dan pengucuran dana itu atas nama perintah Mantan Pejabat Tinggi Pemkab Katingan,” Ungkap Mantir selasa (19/9).

    Dirinya mengungkapkan Bahwa menurut informasi tersebut mantan Perben dan KAS Daerah ini sempat cekcok dengan mantan penjabat tinggi Pemkab Katingan lantaran tidak setuju hal itu dilakukan seperti untuk transfer dana sebesar Rp. 5 juta kepada salah seorang pengacara mantan Pejabat katingan yang terkena Kasus belum lama ini.

    Menurut mantir pihaknya sudah mendapatkan tebusan laporan dari pemerintah daerah yang sudah melapor ke Polda Kalteng dan Polda Metro Jaya sehingga pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu hasil laporan itu dan kemungkinan akan dibentuk Pansus di DPRD Katingan.

    (ar/beritasampit.co.id)

    Edit : Ahmadi