PALANGKA RAYA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Baja Sukma, SP., M.Si, meengatakan bahwa saat ini, pihaknya tengah melakukan persiapan sosialisasi dan pemberantasan terhadap beredarnya obat pil ‘setan’ yakni Pracetamol, Cafein dan Carisoprodol (PCC).
Untuk lebih terarahya rencana program BNN Provinsi Kalteng ini, pihaknya akan menggandeng Polda Kalteng dan Dinas Pendidikan Propinsi Kalteng serta instansi terkait.
“Mengingat korban akibat pil PCC baru-baru ini di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara mayoritas korban dan pengguna adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Maka kami akan lebih fokus di wilayah pendidikan. Mulai dari sekolahan sampai perguruan tinggi,” ujar Baja Sukma, saat ditemui wartawan beritasampit.co.id, di ruang kerjanya, Rabu (20/9/2017) siang.
Disebutkan, bahwa untuk saat ini jenis PCC di Kalteng masih belum tidak di temukan. Namun jenis yang banyak ditemukan seperti Zenith. Untuk itu, dirinya berharap smeua masyarakat waspada dan menjaga putra putrinya dari bahaya peredaran penyalahgunaan obat-obatan serta narkotika.
Pihaknya juga meminta dukungan masyarakat apabila ada hal yang mencurigakan diwilayan kabupaten khususnya Kalteng agar bisa memberitahukan kepada BNN. (fjr/beritaSampit.co.id）
Editor: DODY
