Marak Dugaan Penculikan Anak di Sampit, IRT Mulai Resah

    SAMPIT – Kasus dugaan penculikan anak dibawah umur di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan motif merampas harta korban, kini membuat Ibu Rumah Tangga (IRT) mulai resah.

    Seperti yang dikatakan Noor Anisa Ibu Rumah Tangga ini, sejak adanya kabar penculikan dengan motif merampas harta, dirinya merasa khawatir dengan anaknya.

    “Aduh, saya benaran takut kalau ini benar-benar ada di Sampit. Apa lagi saya dan suami saya orang pekerja. Sedangkan anak saya dititipkan dan pakai perhiasan. Benaran takut saya,” ucap Anisa dengan nada khawatir, saat dibincangi beritasampit.co.id, Kamis (21/9/2017).

    Selain itu, Lanjut Anisa sapaan ibu satu anak ini, bahwa kasus penculikan dengan modus mengambil harta merupakan tindakakan kriminal yang akan merusak mental anak kecil yang menjadi korban.

    “Pasti yang jadi korban nanti akan terganggu mentalnya. Bisa jadi dia tidak mau mengenal orang lain, semoga itu tidak terjadi pada anak saya,” ujarnya.

    Sementara itu, pada hari Sabtu (16/9/2017) lalu, penculikan dengan modus perampasan harta telah terjadi dan korbannya AN (9) anak didik kelas 3 SDN 6 Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotim. Dengan kerugian 2,5 Gram kalung yang diambil pelaku perempuan berciri-ciri tahi lalat dimata sebelah kanan. (bnr/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY