SAMPIT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kotim,menetapkan MS sebagai guru pengajian yang diinformasikan menyimpang dalam mengajari puluhan pengikutnya. Dengan demikian diharapkan aktivitas MS sebagai guru mengaji berhenti.
“Daripada gaduh. Terpaksa kami minta kepada saudara MS untuk istirahat saja, kalau memang masih melakukan aktivitas maka kita tindak sesuai aturan” ujar Ketua MUI Kotim HM Amrullahadi pada saat pertemuan di Badan Kesbangpol Kotim, Jum’at (22/9/2017).
Selain meminta MS istirahat, Amrullahadi juga meminta MS untuk introfeksi diri atas kesalahannya, serta meluruskan ajaran yang dia sebarkan supaya sesuai kaidah Islam.
“MS Harus dalam tahap pembinaan dahulu. Karena ajaran yang diajarkannya sangat meresahkan,” jelasnya.
Kendati dihentikan sementara, Amrullahadi tidak menyatakan bahwa itu sesat. Akan tetapi menurutnya, ajaran tersebut bukan kelasnya didengar oleh orang awam yang belum sampai tingkatannya.
“Kita tidak menyebut kan sesat, karena menetapkan ajaran itu sesat ada tahapannya. Akan tetapi tidak layak didengar, karena ajaran semacam yang diajarkan MS punya tahapan,” jelasnya.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, MS sempat meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, serta akan meluruskan ajarannya sambil berkonsultasi dengan MUI Kotim.(fzl/Beritasampit.co.id)
Editor: A. Uga Gara
