SAMPIT – Aksi nekat kedua pendekar mabuk, Akbar (20) dan Nur (21) masuk pintu tempat Konser Armada Band yang dijaga ketat aparat keamanan, dengan membawa minuman keras (Miras) terhenti.
Akibatnya kedua pemuda tersebut gagal menonton. Lantaran Polisi yang menjaga pintu masuk Stadion 29 November, Sampit Kotim, tempat di gelarnya Konser Armada Band melarang keduanya masuk.
Saat penggeledahan tubuh kedua pemuda asal Cempaka Mulia tersebut. Petugas selain menemukan satu botol miras yang terselip dalam pinggangnya, juga di amankan satu buah obeng.
Saat di interogasi petugas kepolisian, Bripka Surwo Edi Susanto, mereka mengaku sudah menghabiskan 1 botol sebelum berangkat, dan 1 botol untuk didepan panggung.
“Kita dari Cempaka Mulia, datang baru magrib tadi langsung kesini. Kita membelinya di daerah baamang,” ungkap Akbar sambil meminta ampun.
Pengamanan Konser tak hanya dilakukan oleh Petuga Kepolisian saja tetapi juga melibatkan organisasi kemasyarakatan, seperti Barisan Masyarakat Dayak (Batamad).
Jhoni salah satu Anggota Batmad, yang ikut dalam pengamanan di pintu gerbang stadion mengatakan. Pengaman yang di berlakukan dalam konser Armada adalah permintaan langsung dari piminan pengamanan dari Batmad sendiri.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap pengunjung yang masuk kami lakukan terhadap pengunjung yang akan masuk ditemukan obat izenith, Miras jenis arak. Sedang sajam belum ditemukan,” ucapnya. (jmy/im/beritasampit.co.id)
Editor:A. Uga Gara
