SAMPIT – Sempat hilang, kini Pemandangan yang sudah lazim itu muncul lagi di Kota Sampit. Anak punk atau gelandangan peengemis (Gepeng) nampak sudah berkeliaran di sekitar kawasan Taman Kota Sampit.
Tentu hal tersebut membuat pengunjung dan penikmat kuliner di wilayah itu merasa terganggu. Bukan itu saja, pedagang dikawasan itu juga tak nyaman dengan kehadiran anak-anak punk dikala mereka mengamen ditempat dagangnya yang sedang dipenuhi oleh pelanggan.
Terpantau, sekitar kurang lebih berjumlah 10 orang anak punk dengan 1 orang wanita yang juga dari bagiannya silih berganti mengamen berjumlah 3 sampai 4 orang dari satu tempat ketempat lain.
Ibnu (40), seorang pedagang di Taman Kota Sampit, membeberkan bahwa anak punk itu sejak ia membuka dagangannya sudah ada pada sore hari sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.
“Kayanya mereka baru datang dari luar kota, pas saya datang dan mau membuka dagangan. Mereka sudah ada nongkrong di pertigaan Jalan Pemuda – Yos Sudarso,” ungkapnya kepada beritasampit.co.id, Minggu (24/9/2017) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kotim, Rody Kasmilan, menyampaikan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti laporan mengenai anak punk tersebut.
“Baik, akan segera kita tangani. Kita buat rencana dulu biar terukur penindakannya,” tegasnya singkat. Dia juga mengatakan bahwa akan ada kemungkinan untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk hal tersebut, agar terarah dan tidak sekedar show of power. (jmy/beritasampit.co.id)
Editor: DODY
