Ada Apa, Kok Program JAMKESDA Dihentikan ?

    SAMPIT – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), akan menghentikan program layanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) pada tahun anggaran tahun 2018 mendatang.

    Pemberhentian program jaminan kesehatan tersebut lantaran besarnya anggaran APBD yang terserap dan pada tiap tahun, hingga terus membengkak. Plt Sekda Halikinnor, membeberkan, bahwa langkah Pemkab menghentikan program tersebut bukan tanpa alasan.

    Sebab program Jamkesda juga belum maksimal dalam pelayanan karena hanya terfokus di dalam kota buka semacam BPJS Kesehatan yang lingkup pelayanan hingga tingkat nasional.

    “Jika pasien dirujuk ke Palangka Raya maupun Banjarmasin, maka Jamkesda tidak dapat membantu, ini juga salah satu faktor pemberhentiannya,” ucap Halikinnor, Selasa (26/9/2017).

    Dengan pemberhentian program Jamkesda Pemkab akan fokus bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, karena melalui pelayanan kesehatan tersebut masyarakat dapat terbantu, sebab BPJS Kesehatan mempunyai keunggulan yang lebih baik karena memang program pemerintah pusat dan bersekala nasional.

    “Untuk tahun ini saja tagihan Jamkesda di Kabupaten Kotim hingga Desember 2017 mencapai Rp 1,5 miliar. Tentunya biaya ini terbilang sangat besar, berbalik dengan pelayanannya yang belum memuaskan,” pungkasnya.

    Bahkan dari aspek pembiayaan pun BPJS dinilai lebih efisien karena pembiayaan pelayanan kesehatan tersebut menggunakan sistem subsidi dengan daerah lain dan juga memiliki jangkauan pelayanan lebih luas. (fzl/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY