Bupati Kotim Marah Besar, Namanya Dicatut PKL

    SAMPIT – Ini yang jadi masalah, manakala nama orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung, dicatut namanya bekingi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan objek wisata Patung Jelawat Sampit.

    Bupati Kotawaringin Timur, H. Supian Hadi, setelah mengetahui hal itu langsung emosional karena disebut membantu para PKL untuk berdagang yang jelas-jelas dilarang karena para PKL menggunakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kotim.

    “Saya tegaskan, sampai saat ini saya tidak pernah memberikan izin apalagi sampai disebut menitipkan tim sukses, keluarga atau apapun namanya. Saya juga yakin, wakil bupati, sekda, tidak ada mengizinkan hal itu di objek wisata Jelawat Sampit,” tegasnya.

    Hal ini diungkapkan Supian Hadi menanggapi insiden adanya pedagang yang berebut lahan berjualan di kawasan ikon jelawat, saat terekam kamera yang menjadi viral melalui media sosial di masyarakat. Pada video tersebut, pedagang yang dimaksud mengaku medapat izin dari orang kepercayaan bupati dan oknum polisi.

    “Pemerintah daerah tidak mengizinkan ada pedagang berjualan didepan aera ikon patung jelawat. Tentunya mereka tidak dilarang berjualan asalkan tidak menggangu pengunjung,” jelasnya. Dalam waktu dekat Supian Hadi kembali memerintahkan Satpol PP untuk melakukan penataan, dan nantinya para pedagang akan dicarikan tempat untuk relokasi. (ist/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY