TIDAK banyak yang tahu bahwa Kabupaten Barito Selatan masih menyimpan banyak cerita bahkan sejarah yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
Kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini ternyata meninggalkan Serpihan Tana Toraja di Tanah Borneo, tepatnya, di objek wisata Keramat Batu Utek yg terletak di Puncak Batu di Desa Malungai Kabupaten Barito Selatan.
Seperti yang diketahui, Batu Utek adalah tempat penyimpanan jenazah yang tak diketahui kapan umurnya. Jalan menuju ketempat ini memang belum beraspal dan mampu ditempuh 3 hingga 4 jam dari Kota Buntok.
Taberenson salah seorang staf pegawai PT. Sindo Lumber mengatakan, tempat ini dalam pengawasan PT Sindo Lumber agar tetap terpelihara sebagai tempat bersejarah. Uniknya, tempat yang biasa disebut masyarakat sekitar adalah tempat keramat ini memiki keanehan seperti hilangnya tengkorak yang berada di kawasan objek wisata tersebut.
“Ada beberapa kejadian aneh diantara jumlah kepala yang sering berubah-ubah jumlahnya. Terkadang 33 , 27 , 23 dan 17. Anehnya, dua hari yang lalu, 5 orang mahasiswa Pasca Sarjana IPB Bogor melihat 27 tengkorak kepala tapi anehnya hari ini jumlahnya 17 saja,” ujar Pak Taberson yang pada saat itu bersama Rombongan Puskesmas Patas, di Lokasi Keramat ini, (28/9/2017).
Kejadian aneh yang lain lanjutnya, adalah seringkali saat diambil foto tidak keluar gambar, hanya gambar hitam dan buram. Atau seringkali keluar tawon yang bisa menyerang tiba-tiba kepada pengunjung makam yg tak direstui melihatnya.
“Syukurnya rombongan Puskesmas Patas direstui oleh leluhur makam ini untuk masuk serta mengambil foto,” pungkasnya. (ist/beritasampit.co.id)
Editor: DODY
