Senangnya Kadis Perindagkop dan UKM Katingan PHP Warga Kasongan..Kok Bisa Sih?

    KASONGAN – Harga Gas LPG bersubsidi, ditingkat eceran kian ‘menguap’. Warga Kasongan, Kabupaten, Katingan menjerit. Sementara pemerintah setempat bergeming.

    Dua pekan lalu, harga eceran Gas LPG di Kota Kasongan berkisar Rp 25 ribu-27 ribu/ tabung 3 Kg,kini melambung tinggi hingga mencapai Rp 30 ribu-33 ribu/tabung 3 Kg.

    Untuk mengatasi tingginya harga Gas LPG bersubsidi ini. Pada kesempatan sebelumnya,Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM, Kabupaten Katingan, Saftul Anwar sudah berulang kali berjanji, akan menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

    Namun, janji tinggal janji, dan sampai sekarang belum pernah ditepati. “Buktinya, harga Gas LPG bersubsidi di Kasongan dan sekitarnya, kian naik terus harganya,” ucap Abah Elsa, kepada Beritasampit.co.id, Jumat(29/9).

    “Jangankan untuk menurunkan harga. Memantau ke pasar dan toko-toko penjual saja mungkin belum pernah dilakukan. Boro-boro untuk meminta turunkan harganya,” timpal ayah 3 anak ini.

    Dirinya berharap penuh agar pemerintah setempat segera mengambil kebijakan menetapkan HET untuk mengendalikan harga yang kian hari, kian bertambah naik.

    “Penetapan HET ini sebenarnya sudah beberapa kali pula diminta oleh masyarakat Kasongan dan sekitarnya. Dinas terkait juga sudah beberapa kali berjanji akan menetap HET. Tapi janji tinggal janji,” aku pria yang bekerja di perusahaan swasta ini. (ar/beritasampit.co.id)

    Editor: A. Uga Gara