PLN Padamkan Listrik, RDP Aspangkal Gagal

    SAMPIT – Agenda rapat dengar pendapat (RDP) terkait kayu lokal, yang digelar pada Kamis (28/9/2017) kamrin sempat dua kali ditunda, hingga akhirnya batal dilaksanakan. Untuk itu Komisi II DPRD Kotim berjanji dalam waktu dekat menjadwalkan ulang agenda RDP membahas polemik di pengusaha lokal tersebut.

    “Belum ada hasil RDP kemarin karena memang sempat ditunda lantaran masalah teknis dari pemadaman listrik oleh PLN, oleh sebab itu penjadwalan ulang rapat akan segera dilakukan dalam waktu dekat dengan mengundang seluruh pihak terkait termasuk pihak aparat penegak hukum,” kata Rudianur Ketua Komisi II DPRD Kotim, Jumat (29/9/2017) di Sampit.

    Menurutnya, selain terkendala masalah pemadaman listrik hingga tidak hadirnya pihak terkait dalam RDP yang di gelar kemarin. pihak pemohon dalam hal ini Asosiasi Pangkalan Kayu (Aspangkal) juga tidak ingin melanjutkan RDP karena tidak semua dari undangan hadir pada saat itu.

    “Kemarin itu gelar pagi hari tetapi, karena listrik di kantor DPRD padam, kemudian diskor sampai siang, tapi saat akan dilanjutkan, ternyata tidak bisa karena salah satu pihak dari Polair Polda Kalteng tidak hadir. Padahal pagi mereka sempat hadir,” jelas Rudianur.

    Sementara itu dikonfirmasi terpisah Ketua Asosiasi pangkalan kayu lokal (Aspangkal) M Sopian, mengatakan pihaknya tidak mau melanjutkan RDP kemarin. Karena mereka mendesak perwakilan dari ditpolair wajib hadir dalam forum itu, karena perlu penyamaan persepsi. “Dari itu mereka harus hadir,” tegas Sopian.

    Menurut Sopian RDP, harus dihadiri semua pihak terkait mulai dari Pengadilan Negeri Sampit, Kejari Kotim, Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit dan Ditpolair Polda Kalteng. Agar ada pemahaman yang sama dengan lengkapnya kehadiran pihak terkait aktivitas pemenuhan kebutuhan kayu lokal yang dilakukan oleh Aspangkal.

    “Kami tegaskan selama ini berkontribusi untuk pembangunan di Kotim. Kami tidak pernah sama sekali mengirimkan kayu lokal keluar daerah. Kegiatan kami ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan kayu penduduk hingga pemerintah,” pungkas Sopian. (drm/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY