MENGEJUTKAN, Ditengah Dialog Para Narasumber Dikejutkan Seorang Perempuan Berparas Cantik

    PALANGKA RAYA – Diantara banyaknya hadirin yang hadir pada Dialog dan Diskusi diadakan oleh Ombudsman RI bertema “Mengawal dan Mengawas Pelayanan Publik di Kalimantan Tengah” yang dilaksanakan di Kopi Jos Jalan S. Parman Palangka Raya Jum’at 29/9/2017. Salah seorang peserta Novia Adventy (24) mendadak mengejutkan para narasumber dan hadirin lainnya.

    Disaat dialog sementara berlangsung, seorang wanita Novia tiba-tiba berdiri dihadapan Narasumber dan peserta dialog. Tampil dengan wajah yang terkesan marah, novi mengatakan “bicara persoalan pelayanan publik, saya dan keluarga saya adalah salah satu korban pelayanan publik yang tidak becus, hal ini kami alami pada saat mengurus kepindahan adik saya Tengku Ricard Karunia beberapa waktu lalu dari SMAN 4 Palangka Raya ke SMAN 1 Taweh yang ditolak oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Taweh Suwandi, S.Pd., MM”.

    “Saat melakukan pengurusan proses perpindahan pada tanggal 22 September 2017, saya dan ibu masuk ke ruangan kepala sekolah dan langsung disambut dengan gaya arogan dan gestur tubuh tidak bersahabat yang ditunjukan oleh seorang kepala sekolah, bukannya disambut dengan baik, kami malah di maki-maki dan disuruh untuk mencari sekolah lain untuk adik saya”, Lanjut Novi.

    Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 C ayat (1) setiap orang berhak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

    Atas dasar itu, dihadapan para narasumber dengan nada suara setengah menangis, Novi kembali menegaskan “yang dialami adik saya adalah sebuah kejahatan, karena hak adik saya untuk mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak yang lain telah dikebiri”.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Dr. H. Slamet Winaryo, M.Si. sebagai salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, menyampaikan “dunia pendidikan harusnya dimanfaatkan untuk mendidik peserta didik dari yang tidak baik menjadi baik, dan mendidik yang baik menjadi lebih baik”, Paparnya.

    (Fr/beritasampit.co.id)
    Editor: Muhammad A