Sukses, Ribuan Warga Kobar “Nobar” Flm G30S/PKI Bersama DPRD dan Kodim 1014 Pangkalan Bun

    PANGKALAN BUN – Sukses DPRD Kabupaten Kobar dan Kodim 1014 Pangkalan Bun, gelar ‘Nonton Bareng’ (Nobar) pemutaran film G30S/PKI, dihalaman Gedung DPRD, diserbu ribuan penonton.

    Pantauan beritasampit.co.id, sejak pukul 18.00 WIB, jalan HM. Rfii menuju halaman Gedung DPRD, sudah ramai didatangi puluhan warga, termasuk para pedagang pentol baso,dan penjual gorengan. Dan sekitar Pukul 19.30 WIB para penonton mulai tumpah ruah, memadati halaman gedung DPRD.

    ”Maklum sudah puluhan tahun, di Kota Pangkalan Bun, tidak ada tempat hiburan nonton film, sekarang ditambah cuaca terang bulan, dan nonton ini ada doorfrize berupa speda motor, kulkas dan hadiah lainnya, wah bukan main melimpahnya para penoton,” ujar Sofian Komandan Satpol PP, saat dibincangi beritasampit.co.id, (30/9/2017) malam.

    “Walaupun kemarin malam dan sekarang malam minggu ini, juga di telivisi diputar film yang sama. Tapi penonton banyak,” imbuh Sofian. Pemutaran film tersebut, yang diprakarsai oleh Ketua DPRD Kobar, Triyanto, kerjasama dengan Kodim 1014 P. Bun, juga mendapat apresiasi dari seluruh jajaran Anggota DPRD, Forkompinda dan jajaran KSOP, serta ASN, khususnya masyarakat.

    Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah dalam sambutannya mengatakan, nonton bareng seperti ini harus digelar setiap tahun supaya mengingatkan seluruh masyarakat akan sejarah kelam yang dialami bangsa Indonesia.

    Sementara itu, ketua DPRD Kobar, Triyanto mengingatkan tidak ada tempat partai Komunis di negara Indonesia. Film ini kita putar bukan untuk memecah belah negara. “Saya berpesan kepada bapak ibu, mari menyaksikan film ini dengan seksama dan kita ambil hikmahnya,” tegas politikus muda partai Gerindra .

    Sementara itu, Dandim 1014 P. Bun, Letkol (Inf) Wisnu Kurniawan juga menjelaskan, tujuannya diputarnya film G30S/PKI ini untuk mengingatkan kembali sejarah kelam yang terjadi di Indonesia, bukan untuk membuka luka lama. “Tapi untuk mengetahui bahwa kita mengalami sejarah yang cukup pait, yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI),” tegas Wisnu Kurniawan.(man/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY