Peringatan HUT TNI ke 72 di Palangka Raya, Ini Kata Pejuang Kalteng

    PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Tentara Nasiaonal Indonesia (TNI) ke 72, Korem 102 Panju Panjung Menggelar Upacara di Lapangan Sanaman Mantikai jalan Ahmad Yani Palangka Raya, Kamis (5/10/2017).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah, Habib H. Said Ismail sekaligus memimpin upacara. Turut hadir Kapolda Kalimantan Tengah, Bigjen Pol. Anang Revandoko dan Walikota Palangka Raya HM. Riban Satia.

    Sementara itu Danrem 102/ PJG, Kolonel Arm. M. Naudi Nurdika tidak hadir pada upacara tersebut, karena menghadiri Upacara Peringatan HUT TNI di Cilegon Provinsi Banten. Dalam hal ini Danrem diwakili oleh Kasrem Letkol Kav. Enda Mora Harahap dan Perwira Tinggi lainnya.

    Upacara peringatan HUT TNI ini juga dimeriahkan dengan hadirnya para tamu undangan, pejabat lingkup Propinsi Kalimantan Tengah, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar dan tidak luput dari pantauan wartawanberitasampit.co.id, yakni beberapa veteran yang turut hadir dan mengisi kursi tamu undangan.

    Salah satunya Sabran Y. (88), dimana dia merupakan salah satu pejuang di Kateng. Kepada beritasampit.co.id, Sabran menyampaikan bahwa dulu dan dengan sekarang itu sangat jauh berbeda. Jika dulu kita dijajah oleh Jepang dan Belanda, sekarang kita dijajah oleh Narkoba dan lainnya. “Mudah-mudahan tidak terulang lagi seperti jaman penjajahan dulu. Mari kita galang persatuan dan kesatuan Indonesia,” kata Sabran.

    Setelah upacara, dihadapan para wartawan Wagub mengatakan sesuai dengan slogannya, “Bersama Rakyat TNI Kuat” sudah barang tentu TNI dekat dengan masyarakat. “Kami akan mendukung kegiatan TNI yang salah satunya TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), dan setiap warga harus mendukung itu,” tegas Said Ismail.

    Terpisah, Kasrem Letkol Kav Enda Mora Harahap menegaskan ancaman yang terjadi saat ini adalah merebaknya proxy war (virus melalu internet, red) dikalangan pengguna Gadget dan lainnya. “Kami selalu mengajak semua pihak untuk selalu bersatu dan yang paling penting TNI dan Rakyat tidak boleh terpisah. Karena jika ini terjadi, bisa hancur negeri ini,” tutupnya. (fr/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY