Perilaku Masyarakat Dayak Diteliti, Untuk Apa ?‎

    KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, informasinya melakukan studi atau penelitian terhadap perilaku orang Dayak di daerahnya. Hal itu ditujukan untuk mempelajari lebih jauh tentang perilaku masyarakatnya sehari-hari. Sehingga hasilnya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan daerah ke depan.

    Sekda Katingan Nikodemus mengatakan, studi tentang perilaku masyarakat Dayak tersebut dilakukan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Bappelitbang) Katingan.

    “Awalnya saya yang meminta agar pemerintah melakukan studi terkait perilaku masyarakat Dayak. Sampai sekarang, saya belum tahu apakah hasil studinya sudah keluar atau belum,” ungkapnya, Senin (9/10/2017).

    Menurutnya, latar belakang dilaksanakannya penelitian di daerahnya tersebut berawal dari dialog dirinya bersama mantan bupati Katingan, H. Ahmad Yantenglie terhadap prilaku masyarakat Dayak.

    “Berdasarkan sudut pandang kami berdua saat itu, masyarakat Dayak terkesan mempunyai dua kelemahan yakni, kurang fokus dan kurang menjiwai pekerjaannya,” simpul Nikodemus.

    Dua kelemahan tersebut didapat mereka dengan cara membandingkan cara dan optimalisasi kerja antara masyarakat Dayak dan para petani yang berada di pulau Jawa. Serta didukung dengan pengamatan langsung ke masyarakat.

    “Titik persoalannya itu bukan karena orang Dayak suka bermalas-malasan, tapi lebih kepada tidak fokus dan menjiwai pekerjaan. Contohnya menanam padi tapi kurang telaten dalam hal pemeliharaan, sehingga banyak rumput bahkan hama yang menyerang. Beda halnya dengan petani di pulau Jawa,” tukasnya.

    Dirinya berharap, penelitian tersebut dapat menghasilkan data yang benar-benar valid sesuai fakta di lapangan. Sehingga dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten Katingan dalam menentukan arah kebijakan daerah ke depan.

    “Yang kita harapkan, penelitian ini dapat mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Sehingga masyarakat kita lebih sejahtera dan siap bersaing, apalagi dengan rencana pemindahan ibukota pemerintahan di Kalteng pada saatnya nanti,” pungkasnya. (ar/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY