Sampit Butuh Maskapai Baru, Apa Sebab ?

    SAMPIT – Pasca berhentinya operasional penerbangan pihak Kalstar di Bandara H. Asan Sampit yang terjadi baru-baru ini oleh pihak kementrian pusat. Kotim sendiri masih kesulitan mencari maskapai pengganti.

    Hal ini dijelaskan oleh Plt. Sekda Kotim Halikinnor dibincangi beritasampit.co.id. Menurutnya selain lantaran sarana dan prasarana yang belum memadai, luasan bandara atau landasan pacu juga masih belum memungkinkan untuk maskapai yang lebih besar.

    “Sehingga sampai saat ini pemkab kotim kesulitan untuk meloby maskapai baru, kami mengakui sangat membutuhkan maskapai baru, namun sangat di sayangkan bandara kita belum mendukung untuk maskapai yang lebih besar lagi, dan ini menjadi pemikiran kita saat ini,” ujar Halikinnor.

    Dia juga menjelaskan berhentinya pihak maskapai kalstar dari bandara Haji Asan sampit memang sangat berpengaruh terhadap investasi di kotim. Sehingga kedepanya pihak pemda perlu menambah lagi maskapai baru untuk meningkatkan pelayanan rute penerbangan.

    “Kendatipun saat ini masih ada maskapai lain yang beroperasi tujuan sampai Jakarta saat ini satu satunya hanya Nam Air yang masih merupakan group sriwijaya air, memang kita ada Nam air yang melayani penerbangan sampit Jakarta, namun ini masih tidak cukup,” lanjutnya.

    Dia juga mengatakan dampak investasi pasca berhentinya kalstar mengudara di Kotim juga sangat besar pengaruhnya, sebab selama ini animo masyarakat yang berpergian dari jalur udara cukup tinggi.

    “Apalagi menjelang hari libur atau hari-hari besar, seperti menjelang hari raya idul fitri dan lainnya. Selain itu juga minim nya penerbangan ini akan berdampak terhadap harga tiket pastinya akan tinggi dan bakal banyak calon penumpang yang tidak terlayani karena antara jumlah dan jadwal penerbangan tidak seimbang,” pungkasnya.

    Dia juga meminta agar pihak Dishub segera menyikapi hal ini, agar pusat pelayanan jalur udara di Kotim ini berjalan dengan baik. “Nanti jadi pemikiran kita semua dan saya minta dinas perhubungan bisa menyikapi hal ini, supaya ada pengganti maskapai baru lagi,” tutupnya. (drm/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY