Bupati Hj. Nurhidayah: Warga Yang Terkena Dampak Abrasi Akan Segera Direlokasi

    PANGAKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, Jumat (13/10/2017) meninjau desa Keraya Kecamatan Kumai yang terkena dampak abrasi pantai. Dan untuk keselamatan, warga Pemkab Kobar akan segera melakukan relokasi ketempat yang lebih aman.

    “Kami meninjau ke desa ini untuk melihat langsung kondisi dilapangan, karena cuaca yang tidak menentu ini berdampak tingginya abrasi yang terjadi dipantai terutama di desa Keraya ini,” kata Bupati Kobar, yang dalam kunjungannya didampingi HM. Ruslan, AS, dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kobar Agus Yuwono, serta Kepala BPBD Hermon F Lion.

    Kata Bupati, Pemkab Kobar tetap akan melanjutkan pembangunan pekerjaan pemecah ombak guna mengatasi abrasi pantai itu baik ditahun 2017 maupun 2018, dimana pekerjaan itu didanai baik dari APBD Kobar, Propinsi maupun pusat.

    “Tetapi untuk jangka panjang mengingat kondisi yang tidak memungkinkan lagi, kami sudah meminta kepada kepala desa untuk melakukan sosialisasi perihal pemindahan warga ketempat yang lebih aman lagi, demi keselamatan warga juga, jadi kami harapkan warga mau direloaksi,” imbuh bupati.

    Sedangkan untuk lahan lanjut Bupati, dari pihak desa sudah menyiapkan lahan milik desa dan cukup, hanya saja perlu adanya kesadaran dari warga desa mengingat sangat tidak memungkinkan lagi untuk tetap bertahan.

    “Kami harapkan segera lakukan sosialissi pemindahan itu kelahan milik desa, kedepannya eks pemukiman penduduk ini akan kita jadikan khusus objek wisata pantai,” ujar bupati. Sementara itu Kades Keraya Suharmalik mengatakan abrasi pantai yang paling parah ditahun 2017 ini sedangkan pemecah ombak yang ada saat ini belum mampu menghalau.

    “Pemecah ombak yang dibangun oleh APBD Kobar sepanjang 18 meter dan infonya dari Propinsi akan dibangun sepanjang 200 meter, kami berharap pembangunannya yang di danai Priopinsi menyambung pemecah ombak yang ada saja,” ujar Kades.

    Sedangan rencana untuk pemindahan menurut Kades pihaknya sudah melakukan sosialalisasi kepada warga desa yang berjumalh 158 kepala keluarga atau 600 jiwa. (man/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY