Angka Kemiskinan Tinggi, Ini Kilah Orang Nomor 1 Kotim

    SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H. Supian Hadi, mengatakan bahwa faktor utama lambannya penurunan angka kemiskinan di Kotim disebabkan jumlah penduduk yang begitu besar dan diikuti oleh imigrasi penduduk dari luar daerah yang terus meningkat yang bertujuan mengadu nasib mencari pekerjaan di Kotim.

    “Jumlah penduduk kita cukup besar, dari data BPS Kotim pada Desember 2016, penduduk kita mencapai 436.276 jiwa, sangat besar dari 14 kabupaten kota yang ada di Kalimantan tengah,” terangnya, Senin (16/10/2017).

    Sambungnya kembali, “Migrasi kita juga tinggi, ini juga sebagai faktor utama juga selain jumlah penduduk yang besar,” terangnya lagi.

    Tentunya, menurut Supian, dengan 2 faktor utama tersebut, sangat menghambat lambatnya penurunan angka kemiskinan di Kotim sehingga dia menganggap, bahwa hal tersebut patutnya menjadi perhatian pemerintah daerah terutama dirinya sendiri sebagai pimpinan daerah.

    “Ini tantangan buat pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah daerah, kita akan tersus berupaya melakukan langkah – langkah yang tepat untuk mengatasinya. Karena suatu daerah belum dikatakan makmur kalau angka kemiskinannya saja masih tinggi,” pungkasnya.

    Adapun data yang Beritasampit.co.id himpun, angka kemiskinan di Kotim dalam 3 tahun belakangan memang cendrung menurun, akan tetapi kurang signifikan. Pada tahun 2014 diangka 6,67 persen, selanjutnya pada 2015 turun di angka 0,25 persen yakni diangka 6,42 persean. Kemudian pada tahun 2016 lalu tidak jauh berbeda yakni pada angka 6,32 persen, turun sebanyak 0,10 persen.

    (fzl/Beritasampit.co.id)
    Editor: Muhammad A