WOW… 50 Karya Fotografi Warga Desa Tumbang Bulan di Pamerkan, Dimana?

    KASONGAN – World Wide Fund (WWF) Indonesia Kabupaten Katingan adakan kegiatan Workshop dan Pameran Foto Panda Click!, Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Salawah Kasongan, mulai Tanggal 18-19 Oktober 2017.

    WWF indonesia Kabupaten Katingan telah melaksanakan kegiatan panda Click! Ini berada diKawasan Taman Nasional Sebagau. Daerah yang dipilih adalah Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan. 

    Project Leader Program Sebangau Word Wildife Fund (WWF) Indonesia Kabupaten Katingan Okta Simon mengatakan program ini mengajak sebanyak 16 orang warga desa tumbang bulan yang terpilih dengan latar belakang Nelayan dan Aparatur Desa. Kemudian Para warga desa ini dilatih dan diharapkan untuk dapat mengoperasikan Kamera Saku sehingga mampu menghasilkan foto yang sesuai dengan kaidah fotografi.

    “Melalui Panda Click ini diharapkan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dan di dengarkan oleh pembuat kebijakan untuk mengakomodir segala kebutuhan, menggali potensi. Dan juga mengatasi kendala yang menghadang untuk peningkatan taraf hidup yang lebih baik dengan pemberdayaan masyarakat, yang pada akhirnya akan mendukung misi konservasi di Taman Nasional Sebagau,” Ujar Okta Simon, kepada beritasampit.co.id, Rabu (18/10/2017).

    Pihaknya juga mengatakan, Hasil Fotografer dari Masyarakat Desa setempat di Pamerankan di Gedung Salawah Kasongan, sebanyak 50 buah fotografi dengan beragam jenis karakter seperti fotografi yang mengabarkan kegiatan masyarakat desa seperti mengunakan alat transportasi air atau kelotok kecil, hasil fotografi yang memperlihatkan seorang warga desa yang sedang mencari sinyal seluler dan ada juga saat warga panen ikan-ikan.

    Kemudian ada hasil foto masyarakat bantaran sungai desa tumbang bulan sedang mandi di sungai saat pagi hari, begitu juga hasil foto kegiatan masyarakat yang sedang angkut barang-barang, kerajinan – kerajinan khas serta binatang dan tumbuhan langka yang ada di desa tumbang bulan tersebut.

    (ar/beritasampit.co.id).
    Editor: Muhammad A