KASONGAN – Worshop dan Pameran Foto Panda Click! yang di gagas (Word Wildife Fund ) WWF indonesia Kalimantan Tengah, bekerjasama dengan Taman Sebangau dan Pemerintah Kabupaten Katingan, pada hari ini membludak. Pasalnya, Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Salawah Kasongan, Kamis ( 19/10/2017).
Sangat di Respon Positif dari berbagai kalangan pelajar di katingan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar ( SD), Sekolah Menengah Pertama ( SMP), Sekolah Menengah Atas ( SMA) bahkan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kampus II Kasongan yang ingin melihat hasil fotografi masyarakat Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai tersebut.
Sebelum melihat hasil fotografi masyarakat desa tumbang bulan tersebut terlebih dulu mereka diperkenalkan oleh pihak WWF tentang Panda Click!. Perwakilan masyarakat Desa tumbang Bulan Andi Triana mengatakan, bahwa Program Panda Click! Adalah merupakan bentuk komunikasi visual dengan mengunakan pendekatan non-tradisional untuk menuju perubahan cara pandang dan pengetahuan yang lebih inovatif di komunitas masyarakat melalui media rekam visual ( kamera foto).
Andi Triana yang juga Sekretaris Desa ( Sekdes) Tumbang Bulan ini menuturkan bahwa kegiatan ini bentuk kepedulian dari pihak WWF Indonesia terhadap masyarakat desanya. Salah satunya untuk menjaga keanekaragaman di Taman Nasional Sebangau Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai ini.
“Kegiatan ini diimpelementasikan dengan memberikan pelatihan fotografi kepada masyarakat untuk mendokumentasikan hal-hal penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti keadaan lingkungan/alam, sosial masyarakat, budaya tradisional. Dan juga untuk merekam proses perubahan, kelebihan, tantangan, dan harapan-harapan masa depan. Dan inilah hasilnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Kampus II Kasongan Sugara mengatakan, dirinya sangat merespon Positif apa yang sudah di gagas oleh Pihak WWF indonesia Kabupaten Katingan ini. Karena hasil fotografi yang di hasilkan oleh masyarakat Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai ini cukup unik.
“Hasil Fotografi dari masyarakat desa tumbang bulan ini cukup unik yah, dan saya juga merespon positif. Karena setiap hasil foto yang di pamekan ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat desa itu sendiri, seperti hasil alam, budayanya, keanekaragamannya ataupun keramahan masyarakat itu sendiri,” Ucap Sugara kepada beritasampit.co.id, Kamis( 19/10/2017),Seraya ingin berfoto dengan hasil-hasil seni yang di pamerkan tersebut.
Lanjutnya berharap dengan adanya kegiatan ini agar terus berjalan dengan baik oleh WWF indonesia Kalimantan tengah. Dan pameran ini tidak hanya satu desa saja yang di pamerkan nanti, tetapi masih banyak desa-desa yang ada di kabupaten katingan tidak tersentuh keanekaragamannya. (ar/beritasampit.co.id)
Editor: DODY
