PANGKALAN BUN – Saat rekontruksi tersangka memperagakan sebanyak 42 adegan pembunuhan terhadap Bidan Cantik, yang dilaksanakan cukup serius oleh petugas dari Polisi dan Kejaksaan, yang diliput sejumlah wartawan.
Nampak di balik rekontruksi tersebut,ada luka hati yang sangat mendalam. Yakni luka hati dari tersangka Asfianoor, seperti yang diamati beritasampit.co.id,saat rekontruksi yang cukup lama, di adegan ke 14,15,16 walaupun muka tersangka tertutup, hanya kelihatan matanya, namun nampak dua kelopak mata wajah tersangka memerah dan mengeluarkan air mata.
“Iya, betul pak setelah saya memperagakan adegan-adegan tertentu seperti memukul bagian kepala sebanyak 4 kali dan menusuk dadan dan leher korban, serta menyeret dan mengubur korban, rasanya hati saya pecah. Apalagi saat memperagakan korban dipanggul dipundak, waduh kesedihan saya semakin memuncak sulit untuk dikatakan Pak,” aku Asfianoor, yang nampak suaranya parau penuh penyesalan, saat dibincangi beritasampit.co.id, usai acara rekontruksi Kamis (26/10/2017) di Mapolres Kobar.
Menurut pengakuan Asfianoor, hampir setiap malam disaat mau tidur pikirannya sering melamun, membayangkan saat dirinya membunuh Bidan Cantik. Bahkan disaat tidur pulasnya, dia sering pula mimpi didatangi korban.
“Dalam mimpi, saya sering didatangi Dini, datangnya macam-macam ada marah tapi ada juga datang merangkul saya, pokonya benar-benar saya menyesal sekali telah membunuh Dini,” ungkapnya.
Ditambahkan tersangka, dia sampai nekad menghabisi Bidan Cantik Dini Praseyani karena cintanya ditolak oleh korban. “Kalau sudah sakit hati,bisa lupa segalanya Pak,” kata tersangka, dan saat akan melanjutkan pengakuannya. Tiba-tiba, petugas dari polisi, memanggil tersangka untuk segera dibawa ke sel tahanan, maka sejumlah wartawan yang sedang asyik mewawancarai tersangkapun bubar. (man/beritasampit.co.id)
Editor: DODY
