Penyebab Kebarakan KM.Dharma Kencana II Masih Diselidiki

    PANGKALAN BUN – Terkait terbakarnya KM.Dharma Kencana II, sampai hari ini Senin (30/10), masih belum diketahui penyebabnya.Hal tersebut disampaikan Manager PT. Dharma Lautan Utama (DLU), Gede Maharta, pada saat rapat dengan Bupati, Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di Aula Kantor KSOP Kumai, sekitar pukul 22.30 WIB (29/10/2017).

    “Untuk penyebabnya masih belum kita ketahui, yang pasti semua penumpang dalam keadaan selamat,” kata Gede. Dia menambahkan, bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota tujuan yakni Pontianak, akan disiapkan transportasi darat.

    Sedangkan penumpang yang ingin balik ke Semarang juga disiapkan transportasi jalur udara atau pesawat terbang. “Untuk penumpang yang ingin menginap, juga sudah kita siapkan penginapannya. Diperkirakan kapal sudah merapat ke dermaga Pelabuhan Panglima Utar sekitar pukul 09.00 WIB.

    Adapun pihak yang ikut dalam rapat itu yakni pihak Dharma Kencana, KSOP Kumai, Badan SAR, Dishub Kobar, KP3, Dinsos Kobar, Dinkes Kobar, Ditpolairut Polda Kalteng, Jasaraharja, Polsek Kumai, Pos AL Kumai, dan beberapa pihak terkait lainnya.

    Dan ternyata benar sekitar Pukul 09.20 WIB, KM.Kirana yang membawa 119 penumpang yang selamat, muai merapat di Pelabuhan Panglima Utar kumai. Dan penumpangpun setelah selesai dievakuasi, dikunjungi Bupati Hj. Nurhidayah dan unsur Kopinda Kabupaten Kobar.

    Bupati Hj. Nurhidayah, dengan Kapolres Kobar AKPB. Pria Premos, hampir bersamaan berdialog dengan sejumlah penumpang korban kebakaran diruang tunggu terminal penumpang.

    “Kita, semua bersyukur kepada Allah.SWT, karena ibu sama anak-anak sudah berhasil selamat, dari musibah itu,ya Bu ya Pak,,kita semua harus bersyukur,” kata Hj.Nurhidayah,sambil sedikt menghibur para penumpang.

    Juga sama, Kapolres Pria Premos,berdialog dengan penumpang laki-laki,yang diakhiri senda gurau.Dari kedua pentolan penjabat di Kobar,saat berdialog dengan nampak penuh keakraban,dan penumpangpun merasa terhibur. “Terimakasih Bu, Pak, saya sudah ditengkok,” ungkap mereka. (man/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY