Perpusdes Tambun Raya Kabupaten Kapuas Terbaik Se-Indonesia

    KUALA KAPUAS – Perpustakaan bersama Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas dinilai berhasil dalam mentransformasi menjadi pusat belajar masyarakat berbasis tekhnologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

    Sebab, keberadaan perpusdes itu telah membantu masyarakat untuk menghasilkan beberapa kreativitas seperti dodol, jeli, permen, dan es krim. Dimana, bahan bakunya juga berasal dari daerah setempat, yakni nanas, dan jagung.

    Dengan itu, maka perpusdes Tambun Raya menjadi perpustakaan terbaik se-Indonesia dalam program PerpuSeru oleh Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation, beberapa waktu lalu, di Hotel Santika Premiere, Yogyakarta.

    Kepala Desa Tambun Raya, Ponco Suko Bintoro, mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga dengan keberhasilan tersebut.

    “Tentu kita sangat bangga. Dan keberhasilan ini tidak lepas dari peran pengelola perpusdes, serta seluruh elemen masyarakat. Melalui ini saya juga ucapkan terima kasih kepada semuanya,” ungkapnya, Rabu (1/11/2017).

    Ke depan, kata Punco, dirinya dan seluruh elemen masyarakat akan membangun sebuah gedung perpustakaan. Karena, perpustakaan itu sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan diri.

    “Apalagi, perpustakaan sekarang bukan hanya untuk membaca, tetapi bisa dikembangkan dan diintegrasikan dengan kegiatan masyarakat. Serta di perpusdes kita sudah disiapkan komputer dan jaringan internet. Sehingga mengakses sesuatu lebih mudah, dan bisa belajar langsung praktek,” jelas Kades itu.

    Seperti sebelumnya, lanjut Punco, masyarakat tidak tau menahu buah nanas itu mau dijadikan apa.

    “Setelah ada kegiatan di perpusdes, dan tersedia komputer beserta jaringan internetnya, lalu mereka akseslah. Dan saat itu, mereka pun berkreasi, hingga akhirnya berhasil membuat produk dodol nanas, jeli nanas, permen nanas, serta es krim jagung,” ungkap Ponco Suko Bintoro.

    Berkat itu, akhirnya perpusdesnya menjadi perpustakaan terbaik se-Indonesia dalam mentransformasi menjadi pusat belajar masyarakat berbasis TIK.

    Untuk mengembangkan produk itu, tambahnya, ke depan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tambun Raya akan mengikutsertakan permodalannya. “Sehingga produk kami ini bisa berkembang, dan menjadi usaha masyarakat,” pungkas Ponco. (ps/beritasampit.co.id)