Promosi Wisata Melalui Sapta Pesona, Bersih-Bersih Wisata Bukit Batu

    KASONGAN – Dalam rangka menjaga kebersihan dan kelestarian objek wisata, sebanyak 200 orang mengikuti kegiatan Sapta Pesona dengan melaksanakan aksi bersih-bersih di kawasan Bukit Batu Kasongan, Selasa (31/10/2017).

    Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam merawat keberlangsung objek-objek wisata yang ada di Indonesia. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Katingan Mido Mahar menyambut, baik kegiatan tersebut.

    Menurutnya, bukit batu menjadi salah satu objek wisata andalan Provinsi Kalteng saat ini. Letaknya yang sangat trategis, karena tepat di perlintasan jalan Trans Kalimantan.

    “Sehingga sangat efektif sekali dijadikan objek wisata, apalagi bukit batu merupakan saksi sejarah perjuangan pahlawan nasional yang juga gubernur Kalteng pertama Tjilik Riwut,” ungkapnya.

    Menurutnya, Pemerinta daerah Katingan bakal terus mengembangkan kawasan bukit batu sebagai objek wisata yang layak dikunjungi pelancong lokal maupun mancanegara. Makin tingginya jumlah pengunjung, maka akan semakin besar pula pendapatan asli daerah (PAD) Katingan.

    “Kegiatan aksi bersih-bersih sapta pesona ini sekaligus menjadi sarana promosi, sehingga masyarakat maupun peserta bisa lebih mengetahui pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana sejarah bukit batu,” imbuhnya.

    Bukit batu memiliki daya tarik tersendiri. Ketinggian bukitnya mencapai 50 meter di atas permukaan laut. Pada bulan Agustus lalu, bukit batu dijadikan kampung merah putih.

    Program itu dicanangkan Polres Katingan dan bekerjasama dengan pemerintah daerah. Tahun ini kawasan bukit batu akan bangunkan tembok sepanjang 300 meter di sisi kiri.

    “Karena anggaran tahun ini cuma sebesar Rp 700 juta saja, sehingga banyak terbagi untuk kegiatan lain. Selama ini masyarakat Kasongan dan sekitarnya sangat respek terhadap keberadaan bukit batu. Mereka berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

    Ketua panitia Hansli mengatakan, kegiatan sapta pesona berupa aksi bersih-bersih wisata Bukit Batu Kasongan diikuti sebanyak 200 orang peserta. Mereka berasal dari berbagai kalangan, yakni pelajar, tokoh masyarakat, aparatur sipil negara (ASN) hingga TNI/Polri.

    “Kegiatan sapta pesona di bukit batu ini merupakan program yqng kedua kami laksanakan. Sebelumnya dipusatkan di kawasan objek wisata Batu Banama Tangkiling. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian objek wisata,” jelasnya.

    Hansli menjelaskan, sapta pesona merupakan kata sansekerta yang dapat dijabarkan sebagai konsep sadar wisata, terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata.

    “Lambang sapta pesona berbentuk matahari tersenyum yang menggambarkan semangat hidup dan kegembiraan. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi di sekeliling matahari menggambarkan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan,” tukasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)