SAMPIT – Serapan anggaran pembangunan di Kotim, periode akhir Oktober ternyata masih kecil. Hal itu terungkap saat digelarnya rapat Teknis Penggunaan Anggaran ke 10, di aula Bappeda, Kamis (2/11/2017) tadi pagi.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabub) Kotim, H. Taufik Mukri, MM yang dihadiri seluruh Kepala SOPD tersebut, diungkapkannya, sejumlah kendala yang dihadapi daerah dalam penyerapan anggaran tersebut berdampak terjadinya penurunan peringkat dibandingkan dengan tahun 2016 lalu.
“Semestinya 90 persen kita masih di bawahnya dibandingkan dengan tahun lalu. Saya harapkan rapat ini juga sekaligus mencari solusi dari kendala apa saja yang menyebabkan kurangnya serapan anggaran tersebut,” kata kepala Bappeda Kotim, Burhanudin.
Diungkapkannya saat ini capaian serapan anggaran akhir Oktober 2017 tercatat belanja langsung 49,94 persen dan belanja tidak langsung sebesar 66,32 persen. Angka tersebut jauh berbeda dibandingkan capaian daerah ini pada tahun 2016 lalu, yaitu bisa mencapai 80 persen tercatat pada akhir Oktober.
Menurunnya capaian tersebut bahkan menempatkan Kotim di urutan ke 8 se Kalteng, padahal tahun sebelumnya Kotim bahkan menempati peringkat 3 besar dalam kecepatan serapan anggaran.
“Kita harapkan agar waktu 58 hari ke depan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh setiap SOPD untuk mencapai target yang ditentukan. Memang tidak ada yang salah dalam hal ini, tapi jika menemukan kendala diharapkan segera berkoordinasi untuk mencari solusinya,” lanjut Burhan.
Dia juga berharap rapat kali ini digunakan untuk mencari solusi kendala yang dihadapi serta laporan capaian serapan anggaran masing-masing SOPD. “Ada 6 SOPD yang serapannya sangat rendah, sebagian besar adalah kecamatan,ini yang harus segera di tangani,” tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
