Bahas APBD 2018, Eksekutif dan Legislatif Jangan Buat Masyarakat Bingung

    SAMPIT – Tidak singkronnya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 antara eksekutif dan legislatif yang mempersoalkan pengajuan program baru multiyears, menunjukkan bahwa kebersamaan dan persetujuan dalam penyusunan APBD itu harus terus diupayakan agar tidak menghambat proses pembangunan.

    Hal itu diungkapkan Ketua Forum Bersama (Forbes) 15 LSM di Kabupaten Kotawaringin Timur, Audy Valent menurutnya ketidak singkronan dalam penyusunan APBD itu harus segera diperjelas dan diselesaikan.

    “Pemkab dan DPRD harus duduk bersama, membahas kembali usulan program multiyears baru yang akan masuk dalam struktur APBD 2018 itu, sehingga tidak menjadi bias seperti sekarang ini,” kata Audy, Jumat (17/11/2017).

    Aktivis senior di Kotim ini juga menegaskan eksekutif dan legislatif jangan membuat masyarakat menjadi bingung dengan sandiwara politik pembahasan anggaran, sebab masyarakat sudah tentu berharap program multiyears tersebut dapat diakomodir ditahun ini, terlebih yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.

    Sementara itu seperti yang diketahui tidak singkronnya pengajuan program multiyears itu bermula dari draf yang diajukan pemkab kepada DPRD setempat terkait dengan program multiyears yang akan masuk dalam struktur APBD Tahun 2018.

    Kemudian persoalan itu melebar dan menuai persepsi berbeda dari kalangan legislatif mulai dari evaluasi seluruh program multiyears sebelumnya, sampai dengan ancaman penolakan program multiyears baru dari pihak lembaga legislatif.

    Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli sebelumnya juga berjanji akan mengevaluasi program multiyears yang sudah diusulkan tersebut, karena sampai saat ini ada beberapa kegiatan multiyears yang belum tuntas.

    Seperti kegiatan multiyears jalan seberang yang menghubungkan Kecamatan Cempaga-Seranau-Pulau Hanaut, Ikon Jelawat, Objek Wisata Ujung Pandaran dan Rumah Sakit dr Murjani Sampit.”Kegiatan itu nanti akan kita evaluasi dulu, karena masih ada yang belum clean and clear sampai saat ini,” kata Jhon

    Sedangkan menurut Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi menyebut, sejumlah proyek multiyears yang diprogramkan beberapa waktu lalu dipastikan tidak ada masalah, bahkan siap dilaksanakan pada 2018 mendatang.

    Seperti pembangunan RSUD dr Murjani Sampit, menurut Supian, saat ini sudah mulai dalam tahap pelelangan, setelah itu tinggal pelaksanaannya saja. Selain itu, program jalan seberang yang menghubungkan tiga kecamatan Cempaga-Seranau-Pulau Hanaut, serta proyek objek wisata Ujung Pandaran.

    (drm/beritasampit.co.id)