Kunjungan Menteri PPPA Tidak Jadi Kesekolah, Membuat Para Guru dan Siswa di Kasongan Kecewa Berat

    KASONGAN – Sejumlah sekolah di Katingan mulai dari guru dan siswa sangat kecewa atas ketidak hadirnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Menteri PPPA RI) Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, Ph.D serta rombongan untuk berkunjung ke sekolah-sekolah mereka.

    Pasalnya kunjungan tersebut sudah di jadwalkan dari undangan yang disebarkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPA-PP dan KB) Kabupaten Katingan, yaitu setelah kegiatan dalam‎ rangka Deklarasi Menuju Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Katingan, yang dilaksanakan di gedung salawah tersebut.

    Setelah acara selesai rencananya kembali berkunjung ke taman cerdas sekaligus penandatanganan prasasti deklarasi menuju kebupaten layak anak kabupaten katingan dan ‎RSUD Mas Amsyar Kasongan.

    Kemudian UPT Kecamatan Katingan Hilir Puskesmas Kasongan II serta sekolah seperti SDN 3 Kasongan Baru, SMPN 1 Katingan Hilir dan SMAN 2 Katingan Hilir dan ternyata tidak ada kunjungan dari rombongan itu.

    Salah seorang guru pengajar yang tidak mau disebutkan namanya, menerangkan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan hal itu. Pasalnya sudah di disiapkan jauh-jauh hari untuk menyambut kedatangan Kunjungan Menteri PPPA RI ke sekolahnya.

    Mulai dari spanduk selamat datang, penyambutan tari-tarian dan hal lainnya sudah di persiapkan, namun di tunggu-tungu ternyata tidak ada kabar dan konfirmasi apapun terhadap pihak sekolah.

    “Saya sangat kecewa, dan para siswa pun juga kecewa, karena mereka sudah mempersiapkan segala hal terkait kedatangan mereka untuk berkunjungan ke sekolah-sekolah. Namun di tunggu -tunggu juga tidak datang. Pemberitahuan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPA-PP dan KB) Kabupaten Katingan yang menyebarkan undanganpun tidak ada. Sepertinya ini kesalah dari dinas terkait,” ucapnya kepada media, Selasa (21/11/2017).

    Lanjutnya mengatakan hal seperti itu agar tidak terjadi lagi, harus ada koordinasi lebih lanjut, jangan hanya membuat kegiatan besar saja. Sementara yang di rencanakan sebelumnya di buang mentah-mentah, tanpa memikirkan damfaknya kepada orang lain. Inti harus bisa berkoodinasi, jalin komunikasi yang baik agar tidak ada keliruan di kemudian hari.

    “Saya tidak menyalahkan ketidak hadirnya menteri PPPA RI tersebut, namun jadwal yang sudah di buat dinas terkait itu yang sangat di sayangkan. Karena kita sudah mempersiapkan matang-matang untuk menyambut kunjungan Menteri PPPA RI kesekolah kami, mungkin tidak hanya di sekolah kami tetapi sekolah lagi juga tidak ada kunjungan. Jadi wajarkan kita kecewa. Cobalah saling koordinasi, jangan langsung meninggalkan jejak yang tidak pasti,” pungkasnya.

    (ar/berisampit.co.id)