KUALA KAPUAS – Dua orang tokoh asal Kabupaten Kapuas, H Asrani dan Ardiansyah sowan ke rumah KH Asmuni (Guru Danau) di Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda untuk memperingati bulan Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW 1439 H.
Kedatangan mereka yang disambut hangat oleh Guru Danau itu langsung dimanfaatkan kedua tokoh untuk sharing, dan membicarakan tentang isu penting untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan Negara.
Dalam kesempatan itu, Guru Danau menekankan pentingnya upaya membangun dan memperkuat ukhuwah dalam kebenaran dan kebaikan serta kemanfaatan umat, bangsa dan Negara. Menurutnya, pembangunan ukhuwah itu tergantung pada kepemimpinan pemimpin di sebuah daerah.
“Pemimpin yang baik pasti akan membawa daerahnya menuju kebaikan. Disinilah peran strategis dari para ulama, umara dan umat ini agar bisa bersama-sama dalam membangun dan memperkuat ukhuwah, untuk kemajuan suatu daerah,” ucapnya.
Pada saat itu pula, Guru Danau banyak memberikan nasehat dan amanah untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan Negara. Kemudian, H Asrani, dan Ardiansyah, yang di dampingi H Masliannor, H Sugianor, serta Hasanudin Rusman SH akhirnya berpamit diri untuk kembali ke Kapuas.
“Maksud dan tujuan kunjungan ini tiada lain untuk mengambil berkah di Bulan Maulid ini, melalui silaturahmi,“ ujar H Asrani usai kunjungan, Minggu (26/11/2017).
Sebagai umara atau pemimpin, lanjutnya, mendekat dan meminta saran kepada ulama adalah suatu yang harus, salah satunya dengan bersilaturrahmi tadi.
“Doa restu dari para alim ulama dalam hajat kebaikan sangat penting, agar tercipta tiga kekuatan stategis, yaitu ulama, umara, umat,” ungkap mantan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalteng itu.
Untuk diketahui, H Asrani dan Ardiansyah merupakan tokoh yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Kabupaten Kapuas. H Asrani yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PPP Kalteng itu merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Kapuas. Sedangkan Ardiansyah adalah Damang Jagkang, Kecamatan Pasak Telawang. (bud/beritasampit.co.id)
