KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan benar-benar serius mewujudkan program kampanye gizi nasional (KGN) di daerahnya. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatan 14 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Katingan melalui rencana programnya masing-masing.
“Karena program ini sangat strategis untuk penyiapan generasi-generasi penerus yang lebih berkualitas. Langkah yang akan diambil pemerintah yaitu dengan membuat rencana aksi daerah tentang pangan dan gizi (RAD-PG),” kata Bupati Sakariyas, belum lama ini
Lanjutnya menambahkan, bahwa tujuan utama program Kampanye Gizi Nasional ini yakni untuk memberikan penyadaran sekaligus pemahaman tentang gizi kepada masyarakat. Jika semua rencana itu berjalan sesuai harapan, maka angka stunting di daerahnya otomatis akan turun.
Sementara, Koordinator Kampanye Gizi Nasional Kabupaten Katingan Linggar Jati menuturkan, rencana aksi tersebut bukan hanya melibatkan satu Satuan Organisasi Perangkat Daerah saja, namun mengedepankan keterlibatan banyak stakeholder.
“Kegiatan tersebut melibatkan 14 SOPD dalam menyusun matrik RAD-PG, jadi kerjanya bersama-sama. 14 instansi ini nantinya akan mengajukan rencana aksi atau programnya masing-masing dalam mendukung Kampaye Gizi Nasional di Katingan,” terang Linggar Jati.
Sehingga, RAD-PG merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Katingan untuk pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik ke depan. Karena untuk mencegah stunting harus dilakukan bersama semua pihak, mulai pemerintah, petugas kesehatan, kader dan tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda, dan elemen masyarakat lainnya.
“Intinya bagaimana memberikan pemahaman terhadap masyarakat dalam menyiapkan generasi mendatang. Perlu dipahami bahwa stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang dialami anak sejak dalam kandungan. Karena itu, ibu hamil perlu diberikan pemahaman soal masalah masyarakat yang kerap dihadapi itu,” jelasnya. (ar/beritasampit.co.id)
