Akses Jalan Darat Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala Menuju Kota Kasongan Masih Kesulitan

    KASONGAN – Akses infrastruktur jalan darat yang berada di kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala masih mengalami kesulitan. Demikian dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Karyadi  SSos MAP, Sabtu (8/12/2017).
    Menurutnya, jalan darat tersebut hanya bisa dilewati di dua kecamatan saja, yaitu antara kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala. Sedangkan untuk ke Ibukota Kabupaten Katingan, yakni Kota Kasongan harus menggunakan jalan sungai dulu dengan menggunakan alat transprtasi kelotok atau speedboad sampai ke Baun Bango, dan ke Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang.

    Kemudian, lanjutnya, baru transit dengan menggunakan kendaraan roda empat pribadi yang dijadikan taksi oleh masyarakat setempat menuju Ibukota Kabupaten Katingan.

    Hal ini, menurutnya, membuat dana transportasi bukan saja jauh lebih mahal, tapi memakan waktu dua hingga tiga kali lipat daripada langsung jalan darat yang menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Oleh karena itulah, dirinya mengaku berkali-kali ditanya oleh masyarakat di dua wilayah kecamatan tersebut, kapan jalan yang dibangun Pemkab setempat bisa terealisasi dan bisa dinikmati oleh belasan ribu masyarakat di wilayah selatan Katingan tersebut.

    Karena, sepanjang jalan dari dua wilayah kecamatan tersebut belum terealisasi maka menurutnya, masyarakat setempat tak akan mengalami kemajuan dengan cepat. Bahkan tingkat perekonomiannya pun tetap seperti beberapa tahun yang lalu.

    “Sebaliknya, jika akses jalan darat dari ibukota Kasongan, Kabupaten Katingan menuju kecamatan Mendawai ini bisa terealisasi secepatnya, sehingga akan lebih cepat pula meningkatnya perekonomian di dua wilayah kecamatan tersebut. Alasannya banyak sektor di dua kecamatan tersebut yang akan menghasilkan pendapatan bagi daerah Kabupaten Katingan,” ujarnya.

    Tambah Karyadi, bahwa diantara beberapa sektor yang dapat dijadikan pendapatan daerah Kabupaten Katingan, adalah di sektor pertanian seperti padi, kemudian perikanan dan perkebunan. Bahkan, jika pelabuhan (dermaga) bertaraf nasional yang bakal dibangun itu sudah berdiri (terbangun), akan lebih meningkat lagi pendapatan daerah.

     “Karena, yang memamfaatkan pelabuhan itu nantinya bukan hanya masyarakat dan pengusaha di Katingan ini saja, tapi ada benerapa Kabupaten yang akan memamfaatkan pelabuhan tersebut,” tukasnya. (ar/beritasampit.co.id)