40 Oknum Satpol PP Pulpis Diduga  Habiskan Anggaran Untuk Perjalanan Dinas, Benarkah ?

    PULANG PISAU – Pada akhir tahun, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar menyerap anggaran yang tersedia. Dimana, hamper setiap triwulan ke III, kegiatan pemerintah setemat selalu menumpuk.

    Bahkan tidak sedikit OPD berani melakukan berbagai macam kegiatan yang diduga tidak tepat sasaran. Seperti yang saat ini menjadi buah bibir dimasyarakat, bahwa adanya dugaan Satpol PP Kabupaten Pulpis melakukan perjalanan dinas membawa 40 Aperatur Sipil Negara (ASN) ke Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

    Parahnya, dalam melakukan perjalan dinas beredar kabar bahwa setiap ASN yang ikut mendapat uang saku sebesar Rp 2 juta diluar transportasi dan makan.

    Hal tersebut pun dibenarkan Kepala Inspektorat Pulpis, Sapri Junjung bahwa dirinya memang ada mendengar informasi tersebut, namun masih blum bisa dibuktikan.

    “Kita masih belum tahu besaran anggaran tersebut, tapi saya ada dengar untuk diklat. Kita selalu lakukan pengawasan dan pantau terus menerus,” ucapnya saat ditemui di Aula Dinas Kesehatan, Komplek Perkantoran, Kecamatan Kahayan Hilir beberapa waktu yang lalu.

    Hal tersebut pun mendapat tanggapan kepala Satpol PP Pulpis, Hans Kenedison yang mengatakan bahwa pihaknya melakukan perjalanan dinas tidak untuk membuang anggaran melainkan telah terprogram dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)

    “Bukan 40 Orang tetapi kurang lebih 20. Mereka ini berangkat dalam rangka pembelajaran peningkatan SDM dibanding, misalnya masalah peningkatan perdaketertiban umum, pengamanan kepala daerah. Hal ini untuk mereka bisa belajar,” jelasnya.

    Dia mengungkapkan, sebagai salah satu bentuk persiapan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 mendatang. Selain itu, perjalanan tersebut ialah merupakan bagian program pihaknya dalam peningkatan SDM, sehingga bisa para ASN yang bertugas di Satpo PP dapat mencontohi daerah maju.

    “Dengan demikian, kita mendapat pendidikan. Kan kita kabupaten baru, jadi kita perlu pembelajaran untuk mreka ini. Sebab, itukan bagian dari peningkatan SDM kita, sesuai visi misi bupati dan begitupula visi misi Satpol PP untuk peningkatan sdm, kalau tidak persiapkan, kapan lagi bisa maju,” tandasnya.

    (pra/beritasampit.co.id)