Saddam Al Jihad : Jokowi Akan Tunaikan Rencana Soekarno Jadikan Palangka Raya Sebagai Ibukota Negara

    PALANGKA RAYA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kota Palangka Raya merupakan salah satu target pemindahan ibukota Negara Indonesia. 

    Itu dibuktikan dengan diperintahkannya kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) untuk melakukan kajian secara baik dan benar. 

    Menurut Pengamat Kebijakan Publik, Saddam Al Jihad, bahwa ada beberapa alasan mengapa Palangka Raya layak sebagai ibukota Negara. Diantaranya, ada janji Presiden Soekarno pada tahun 1957, bahwa kota cantik tersebut akan dipersiapkan menjadi Ibukota Negara Indonesia. Mengingat, lokasinya yang strategis berada diantara barat dan timur Indonesia.

    Selain alasan filosofis, Palangka Raya juga merupakan daerah yang layak huni dengan keindahan alamnya yang masih utuh. Artinya bahwa dari aspek lingkungan sudah sangat mendukung.

    “Untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, lingkungan sekitar akan sangat mempengaruhi terwujudnya kesejahtraan rakyat. Oleh sebab itu, lahan-lahan yang hijau ini harus di jaga kelestarianya,” paparnya di Sekretariat HMI Cabang Palangka Raya, Rabu (20/12/2017).

    Oleh karenanya, Wasekjen PB HMI itu mengajak para generasi muda di Palangka Raya untuk ikut serta mengawal pembangunan di daerah setempat. “Kan kita yang meninggali kota ini, maka kita harus bertanggung jawab atas maju atau mundurnya kota ini,” ucap Saddam.

    Selain itu, lanjutnya,  ada aspek yang paling fundamental dalam pemindahan Ibukota Negara, yakni kearifan lokal masyarakat adat, dan sistem kebudayaan lokal yang kelak akan tergerus oleh hadirnya pembangunan fisik dan berpotensi mengeliminasi adat budaya masyarakat setempat. 

    “Kita berharap agar ini semua dapat di perhatikan secara serius oleh pemerintah pusat, agar tetap menjaga habitat masyarakat Palangka Raya,” jelasnya.

    Dirinya menambahkan, mengutip kata penyair Taufik Ismail, “kita adalah pemilik sah Republik ini”. “Mari kita kawal, jaga dan ikut berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Palangka Raya,” tutup Mahasiswa Program Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN. (Sps/beritasampit.com)