Kepolisian Harus Bijak Tangani Kasus Penembakan Warga Tangar

    SAMPIT -Sebab Akibat tentunya menjadi bahan pertimbangan pihak penegak hukum dalam hal menangi kasus penembakan dua warga Desa Tangar, Kecamatan Kota Besi, saat melakukan klaim lahan di areal PT Bumi Sawit Kecana II oleh oknum aparat baru ini.

    “Kasus ini memang sudah menjadi ranah pihak penegak hukum, bahkan polda kalteng sudah menanganinya, namun kami berharap, jangan hanya pokus ke kasus penembakan saja melainkan kasus lain dibalik terjadinya penembakan tersebut,”ujar Anggota DPRD Kotim Hj Salasiah yang juga sekataris komisi I, Kamis (21/12/2017).

    Dia juga mengatakan, sebagai wakil rakyat dia tentunya mendorong kepada pemerintah daerah mulai dari pihak desa dan kecamatan hingga di tingkat kabupaten untuk tidak berdiam diri atas permasalahan ini.

    “Kenapa saya katakan demikian, sebab tim penyelesaian sengketa lahan yang dibentuk oleh pemerintah daerah beberapa waktu lalu itu tau apa yang semestinya harus mereka kerjakan. Jadi kami harap kalau tim penyelesaian sengketa lahan pemkab kotim ini masih ada jangan hanya menunggu,” ungkapnya.

    Terlepas dari hal itu, dia juga berharap kepada warga supaya tenang dan sama-sama menjaga keamanan sam, jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

    ” Sebenarnya pihak kecamatan setempat harus segera merangkul kedua belah pihak untuk duduk bersama dalam menyelesaikannya. supaya tidak muncul lagi klaim-klaim lahan berikutnya, dan kesannya tidak memihak kepada kesiapa pun, Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut,” timpalnya.

    Diapun meminta dalam hal ini, jika masyarakat yang salah tentunya ada aturan yang harus dipatuhi begitupun sebaliknya.

    ” Demikian juga pihak perusahaan, harus bisa merangkul masyarakat sekitar supaya mereka aman berinvestasi di wilayah tersebut lakukanlah pendekatan secara intens jangan selalu menggunakan aparat dalam setiap ada masalah, kan bisa di panggil warga yang menuntut hak tersebut,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)