INILAH KISAH PERJUANGAN NURBAEDAH YANG MELAHIRKAN PUTRI KEMBAR EMPAT

    PANGKALAN BUN – Nurbaedah (37) warga Kelurahan Mendawai Rt 04 Jalan Mak Jambek Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sudah diprediksi oleh dokter bahwa dia akan melahirkan anak kembar tiga.

    Namun setelah memasuki usia kandungan tujuh bulan, ternyata istri dari Hermansyah (38) melahirkan kembar empat yang kesemuanya berjenis kelamin perempuan.

    Mendengar kabar itu, Kamis (21/12/2017) beritasampit.co.id mencoba mendatangi Nurbaedah yang masih dirawat diruang Perinatologi RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Kobar.

    Meski Nurbaedah harus merelakan satu dari keempat putrinya yang kembar itu, namun nampak wajah ibu yang telah melahirkan tiga kali itu begitu bahagia dan penuh rasa syukur.

    “Saat kehamilan saya memasuki lima bulan, hasil USG memperlihatkan bahwa saya akan melahirkan kembar tiga, saya pun sempat kaget, memang kehamilan saya yang ketiga ini beda dengan kehamilan yang sebelumnya karena perut saya besarnya beda Meski baru memasuki usia lima bulan,” kata Nurbaedah sembari memperlihatkan hasil USG.

    Karena diketahui akan melahirkan kembar tiga mala dokter pun menyarankan Nurbaedah agar melahirkan dirumah sakit saja, selain itu dokter pun menyarankan agar Nurbaedah sering kontrol agar tetap terpantau kondisi janinnya terutama asupan gizi dan kesehatan janinnya.

    “Tetapi begitu baru memasuki usia tujuh bulan ini tiba tiba sering kontraksi atau mules apalagi perutnya makin besar sekali, saya pun kerumah sakit pada hari Selasa (19/12) ternyata begitu diperiksa sudah ada pembukaan, dan pada pukul 6.30 WIB saya pun melahirkan yang pertama,” terangnya.

    Masih cerita Nurbaedah, meski anaknya yang pertama keluar dan masih dalam keadaan kontraksi tetapi bayi yang berikutnya sulit dikeluarkan secara normal akhirnya diambil tindakan operasi Caesar.

    Sementara Catur Rini kepala ruangan Perinatologi menerangkan kondisi bayi kembar empat saat ini dirawat di ruang NICU dan terpasang alat pembantu pernafasan mengingat berat badan bayi rata rata di bawah 1 kg semuanya.

    “Nurbaedah harus menjalani operasi caesar pada pukul 21.30 wib karena untuk mengeluarkan bayi yang kedua dan ketiga, memang diperkirakan hanya kembar tiga, ternyata dalam rahim Nurbaedah masih ada tiga janin lagi setelah proses melahirkan bayi pertama secara normal,” terang Catur Rini.

    Ditambahkan Catur Rini, sulitnya keluar bayi yang kedua dan ketiga karena memang posisi bayi ke dua dan ketiga berdampingan nah bayi yang ke empatmya berada di posisi bayi kedua dan ketiga.

    Kemudian, dikatakan berat badan bayi pertama Nurbaedah hanya 590 gram, yang kedua 700 gram bayi ketiga pun 700 gram, serta bayi yang keempat 800 gram. Namun bayi yang keempat tidak bisa diselamatkan.

    Sepanjang tahun 2017 ini RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun menangani ada empat ibu yang melahirkan kembar namun yang kembar empat baru Nurbaefah, yang ketiga ibu asal Manis Mata, Lamandau dan Pengkalan Bun melahirkan kembar tiga.

    Nurbaedah berharap ada muzizat Tuhan. Bagi ketiga putri kembarnya yang kini tengah di rawat intensif diruang NICu, bahkan Nurbaedah pun telah mempersiapkan nama untuk ketiga putri kembarnya yakni Dira, Lira dan Vita.

    (man/beritasampit.co.id)